Kata Anam, bukti ini sangat penting untuk menentukan constraint (batasan runtutan) waktu.
Termasuk kronologi kapan aksi penembakan itu terjadi.
Hanya saja Anam tidak menjelaskan secara rinci siapa saja pemiliki ponsel-ponsel tersebut.
Ini karena Komnas HAM masih mendalami pemeriksaan.
"Kalau pertanyaan itu ponselnya siapa, mereknya apa, itu bagian dari yang mau kami dalami," ungkap Anam seperti dilansir dari kompas.com pada Sabtu (6/8/2022).
"Kami akan melakukan sinkronisasi dengan bukti sebelumnya."
"Jadi informasi lainnya tidak dapat kami sebutkan sekarang," tutup Anam.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR