Intisari-Online.com - Kepeloporan P.T. Danareksa dalam bidang investasi pasar modal boleh dibilang sebuah warisan sejarah. Meski demikian, perkembangan yang begitu marak belakangan ini tak bisa dilewatkan karena bagaimanapun, Danareksa telah identik dengan instrumen investasi reksadana. Tulisan berikut ini ditulis oleh Zulfa Hendri, Presiden Director Danareksa Investment Management.
Pada suatu kesempatan saya mendapat pertanyaan dari seorang saudara yang sedang asyik bersosialisasi melalui salah satu media sosial yang sangat populer yaitu Facebook. Pertanyaannya ringan tetapi cukup membuat saya terkesima sesaat, “Mana yang lebih baik, membeli reksadana Danareksa melalui online atau menghubungi staf marketing Danareksa secara langsung?”
Saya bertanya, kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu? Ternyata saat itu mereka sedang asyik membahas pengalaman salah seorang rekan di Facebook yang telah cukup lama berinvestasi reksadana, bahkan telah melalui beberapa guncangan ekonomi dan pasar. Setelah bertahun-tahun rutin menyisihkan sebagian gaji bulanan, sekarang yang bersangkutan telah memiliki nilai investasi yang cukup besar. Pasti sangat menyenangkan apabila pada saat pensiun nanti kita memiliki dana yang lumayan.
Hal yang menarik dari cerita tadi tentunya bukan hanya berapa besar nilai investasi yang dimiliki. Tetapi ternyata tren yang berkembang di masyarakat saat ini, ter-utama di komunitas-komunitas sosial, adalah saling berbagi banyak pengalaman, termasuk cara mengelola keuangan. Produk-produk investasi makin menjadi bahan obrolan, dan kehadirannya memunculkan daya tarik tersendiri. Apalagi teknologi memberi kemudahan kepada banyak orang untuk mengakses informasi, di samping cara pemasaran produk-produk investasi itu juga makin menarik. Dunia investasi dan pengelolaan keuangan skala perseorangan, menurut istilah anak muda sekarang, makin ”happening”.
Maraknya keterlibatan masyarakat dalam investasi, juga maraknya industri reksadana, tentu tak lepas dari peran P.T. Danareksa Investment Management sebagai perusahaan manajemen investasi tertua di Indonesia. Berawal dari pembukaan kembali Bursa Efek Indonesia pada tahun 1976, ditandai dengan pencatatan perdana saham Semen Cibinong, Danareksa mendapat tugas dari pemerintah untuk mendukung pertumbuhan pasar modal di Indonesia, sekaligus melakukan edukasi dan memasyarakatkan pasar modal kepada seluruh rakyat Indonesia.
Ketika industri itu tumbuh dan kemudian berkembang pesat, Danareksa juga menjadi bagian dari pertumbuhan itu. Bahkan pada tahun 2009 mempelopori lahirnya reksadana online. Lahirnya reksadana online ini berawal dari makin berkembangnya teknologi informasi dan semakin mudahnya masyarakat mengakses internet. Kalangan profesional, pelajar dan mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan teknologi informasi ini. Motivasi untuk menyediakan pelayanan yang mudah dan efisien memberi inspirasi kepada PT Danareksa Investment Management untuk mengembangkan layanan online ini. Pada saat yang hampir bersamaan, induk perusahaan yaitu P.T. Danareksa (Persero) dan sister company yaitu P.T. Danareksa Sekuritas, juga meluncurkan layanan one stop service transaksi online yang dikenal dengan nama D’ONE.
Baca kisah selengkapnya di Majalah Intisari edisi khusus ulang tahun ke-50, September 2013 (500 halaman).