Mun'im Idries Ragukan Saksi Kasus Kematian Wartawan Udin

Mayong Suryo Laksono

Editor

Mun'im Idries Ragukan Saksi Kasus Kematian Wartawan Udin
Mun'im Idries Ragukan Saksi Kasus Kematian Wartawan Udin

Intisari-Online.com - Kematian wartawan BernasYogyakarta Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin belakangan akan diungkit lagi oleh sejumlah aktivis media dan penggiat sosial. Karena bagaimanapun, peristiwa pembunuhan hampir 20 tahun lalu itu tetap gelap. Tak ada seorang pun bertanggung jawab, apalagi diadili dan dihukum.Logika paling sederhana adalah: Udin dibunuh (oleh seorang pria bersenjata logam tumpul) akibat tulisan-tulisannya pada harian tempatnya bekerja sebagai wartawan. Sebagian besar tulisannya memang berisi kritik terhadap Bupati Bantul, Yogyakarta, pada saat itu, Kol. Sri Roso Sudarmo."Pendapat polisi tidak konsisten, sementara keterangan para saksi juga saya ragukan," tulis dr. Mun'im Idries, ahli forensik kenamaan yang meninggal dunia pada Jumat 27/9, dalam bukunya Indonesia X-Files (2013). "Yang kacau, saksi ahli berpendapat sebagai saksi mata, dan itu diterima dalam proses penyidikan."Bagaimana argumen Mun'im yang semestinya, dan bagaimana kasus kelam itu harus dipahami? Baca cukilan buku itu di Majalah Intisari edisi Oktober 2013.