Alice Munro, Peraih Nobel Sastra yang Setara Chekov

hery prasetyo

Editor

Alice Munro, Peraih Nobel Sastra yang Setara Chekov
Alice Munro, Peraih Nobel Sastra yang Setara Chekov

Intisari-Online.com - Alice Munro sangat konsisten membuat karya cerita pendek (cerpen). Dan, kesetiaan sastrawan Kanada itu akhirnya membuahkan Nobel Sastra 2013. Menurut Peter Englund dari Swedish Academy, ia adalah master dalam cerpen kontemporer. Bahkan, ada yang menyetarakan dia dengan sastrawan Rusia, Anton Chekov.Munro menjadi wanita ke-13 yang pernah meraih Nobel, sejak penghargaan ini diberikan pada 1901. Ia sejajar dengan sastrawan Rudyard Kipling, Toni Morrison and Ernest Hemingway yang pernah meraih penghargaan yang sama.Wanita 82 tahun yang juga membuat buku berjudul Dear Life dan Dance of the Happy Shades ini mengatakan, "Saya tak pernah menyangka akan memenangkannya (Nobel)."Munro yang mulai menulis sejak kecil, pertama kali mempublikasi ceritanya dalam The Dimensions of a Shadow pada 1950. Sejak itu, ia mulai dikenal dan produktif menulis cerita.Disejajarkan dengan ChekovMunro sering disejajarkan dengan satrawan legendaris Rusia, Anton Chekov. Ia lebih banyak menulis tentang semangat manusia dan dilema yang dihadapi wanita muda dalam pertumbuhannya.Akademi Nobel memujinya karya-karyanya sangat berkarakter dan mengungkap realisme prikologi.Kumpulan cerpen Dance of Happy Shades diterbitkan pada 1968. Buku ini mendapat sambutan luas, bahkan Munro kemudian mendapat penghargaan Governor General's Award.Pada 2009, dia memenangkan penghargaan Man Booker International untuk keseluruhan karyanya. Namun, dia menganggap prestasi itu biasa saja."Saya kira, saya sukses dalam hal ini (membuat cerpen) karena tak memiliki bakat lainnya,: katanya dalam wawancara dengan Book Lounce waktu itu.Pujian juga datang dari editor BBC Arts, Will Gompertz. Menurutnya, Munro telah mencapai puncak dari permainannya sejak ia memulainya."Hanya sedikit penulis yang menyamai dia. Dia mencapai esensi dari bagaimana seharusnya manusia itu," pujinya. (BBC)