Intisari-Online.com - Sejak berada di tangan Dick Yuengling, popularitas perusahaan bir tertua Amerika Serikat, DG Yuengling & Son, semakin berlipat. Kini, DG Yuengling & Son mampu menjual lebih dari 2,5 juta barel bir per tahun. Dick menjalankan perannya sebagai pewaris tahta dengan sukses.
Dick pertama kali mengambil alih perusahaan pada 1985. Satu penjualan perusahaan hanya berkisar di angka 6 juta dolar AS. Bandingkan dengan sekarang, menanjaknya hasil produksi, menyebabkan penghasilan perusahaan naik sebesar 400 juta dolar AS.
Beberapa cara dilakukan Dick untuk merombak perusahaan tinggalan ayahnya. Dick melakukan sejumlah terobosan. Misalnya, ia mengubah identitas bir miliknya menjadi merek regional. Dick membuat kemasan baru, iklan dan memperbanyak jaringan distributor.
David A. Casinelli, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran DG Yuengling & Son mengatakan, pihaknya terus meningkatkan belanja iklan. Tujuan utama adalah mempertahankan keunggulan bir Lager di pasar regional.
Produksi bir DG Yuengling & Son juga terus meningkat secara signifikan. Produksi meningkat dari 127.000 barel pada tahun 1989 menjadi lebih dari 360.000 barel pada tahun 1996. Selain memperkuat produk, Dick juga handal mengelola keuangan. DG Yuengling & Son merupakan perusahaan bir yang memiliki margin 30 persen dari pendapatan.
Margin DG Yuengling & Son ini tiga kali lipat dari kompetitor. Salah satu faktor yang Dick lakukan adalah menjual bir hanya di 14 negara bagian di AS agar hemat ongkos distribusi. Dick menyatakan, ada tiga rahasia sukses. Pertama, agresif, jaringan distribusi yang kuat, dan mempertahankan kualitas produk.
Kini jerih payak Dick sebagai pewaris tahta perusahaan bir tertua di AS membuahkan hasil yang manis, baik atas nama dirinya atau perusahaannya, DG Yuengling & Son. Pundi-pundi kekayaannya terus merangkak naik. Forbes mencatat, Dick memiliki kekayaan sebesar 1,4 miliar dolar AS pada September 2013. Pria berusia 70 tahun ini pendatang baru di deretan orang terkaya atau berada di peringkat ke-359 di AS.
(Dessy Rosalina|tribunnews.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR