Ketua RT 005 RW 001 Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan itu sendiri mengaku baru mengetahui informasi soal adanya peristiwa yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E dari pemberitaan media pada Senin (11/7/2022), bersamaan dengan hari ketika Mabes Polri merilis kasus itu kepada publik.
Namun, ia mendapatkan laporan mengenai suara letusan itu dari sekuriti, yang saat kejadian mengira bahwa suara tersebut berasal dari petasan.
Ia menerangkan bahwa selama ini di kompleks Polri tersebut kerap merayakan momen hari besar dengan memasang petasan.
"Suara itu lebih dari satu kali atau dua kali," kata Seno saat ditemui pada Rabu (13/7/2022).
2. Kedatangan polisi
Masih di hari Jumat, 8 Juli 2022, di hari peristiwa polisi tembak polisi terjadi, disebut bahwa ada sejumlah anggota polisi yang mendatangi rumah Ferdy Sambo.
Baca Juga: Hitungan Weton, Ini Cara Menghitung Weton Jodoh Menurut Primbon Jawa, Hanya Pakai Nilai Neptu
Baca Juga: 10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang Harus Anda Ketahui, Apa Saja?
Menurut Seno, anggota polisi itu datang hanya berselang beberapa jam dari suara letusan yang didengar oleh sekuriti.
Kedatangan mereka juga terpantau oleh sekuriti.
"Ya rata-rata anggota. Itu katanya satpam loh. Saya hanya telepon saja. Saya tanyai satpam aja, bagaimana dan ada apa," ujar Seno.
Sementara itu, Seno mengaku sempat menegur sekuriti karena tak menayakan alasan kedatangan sejumlah anggota Polri ke rumah Ferdy Sambo.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR