“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” kata Ramadhan dilansir dari Kompas.com.
Putri, istri Irjen Ferdy, berteriak dan membuat Brigadir J panik lalu keluar dari kamarnya.
Di saat yang sama, Bharada E yang berada di lantai atas rumah tersebut mendengar teriakan itu, lantas dia menanyakan soal teriakan itu kepada Brigadir J dari lantai atas rumah.
Namun, Bharada E malah disambut tembakan oleh Brigadir J, yang kemudian membuat Bharada E membalasnya.
Akhirnya, Brigadir J tewas dengan lima luka tembak.
“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’ Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ucap Ramadhan.
Menurut Ramadhan, Bharada E selamat dan tidak mengalami luka tembak.
"(Bharada E) Tidak ada, kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung," ungkap Ramadhan.
Ratusan polisi kepung kediaman orang tua Brigadir J
Kronologi disampaikan oleh ratusan polisi yang mendatangi rumah orang tua Brigadir J untuk memberikan penjelasan kronologi penembakan itu kepada keluarga.
Namun kehadiran ratusan polisi justru membuat keluarga Brigadir J ketakutan, pasalnya para polisi itu malah mengepung rumah dan menutup pagar sekolah.
"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma baru kehilangan," kata Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak di rumah duka, Selasa (12/7/2022).
Melansir kompas.com, kediaman rumah orang tua Brigadir J berada di dalam kompleks perumahan guru SD di Sungaibahar.
KOMENTAR