Semua bermula saat Bharada E mendengar teriakan dari istri Kadiv Propam.
Konon Brigadir J diduga melakukan pelecehan kepada istri Irjen Sambo
Bahkan Brigadir J juga disebutkan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Polri itu di dalam kamar.
Mendengar teriakan itu, Bharada E yang berada di lantai 2 langsung turun ke bawah.
Namun Bharada E malah disabut dengan tembakan dari Brigadir J.
Merasa terancam, Bharada E pun membalas tembakan tersebut dan terjadilah aksi baku tembak di dalam rumah.
Tidak lama Brigadir J tewas.
"Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’."
"Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” jelas Ramadhan.
Ferdy sendiri dilaporkan sedang tidak di rumah. Tapi sang istri sempat menelponnya.
Setelah mendapt telpon dari istrinya, Ferdy menelpon Polres Jakarta Selatan untuk meminta bantuan.
“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” tutur Ramadhan.
Untuk saat ini, Bharada E sedang diperiksa. Namun belum diberi status apapun.
Sementara jenazah Brigadir J sudah dikirimkan kepada keluarganya di Jambi.
Sampai saat ini, Ramadhan mengongirmasi bahwa laporan melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR