Intisari-Online.com – Jagad komedian kembali berduka, atas meninggalnya salah satu komedian senior, Rini S Bon Bon, pada hari Minggu (10/7/2022).
Rini menghembuskan napas terakhirnya di usianya yang ke-51.
Kita mengenal Rini S Bon Bon dengan tubuh tambunnya.
Namun, dengan diketahuinya penyakit diabetes mellitus tipe 2 yang diidapnya, ia sampai harus kehilangan berat badan hingga 30 kilogram.
Rupanya, penyakit yang dideritanya itu genetik dari sang ayah, Suhandi Hasan.
Rini S Bon Bon pernah mengungkapkan perjuangannya melawan penyakti diabetes mellitus tipe dua dalam sebuah program acara Cerita Hati Kompas TV dengan tajuk ‘Pengalaman Sakit Rini S Bon Bon’.
Penyakit yang dideritanya itu bahkan sampai membuatnya tak berdaya hingga nyaris tidak mampu melaksanakan salat 5 waktu.
Tetapi dia berusaha untuk terus melawan penyakitnya, dan terus meyakinkan dirinya untuk tetap bisa melaksanakan salat.
Namun, penyakit tersebut nyaris membuat Rini S Bon Bon kehilangan kakinya karena peniti.
Bagaimana bisa?
Pada mulanya dia membeli sepatu baru untuk keperluan syuting, namun ternyata terlalu sempit membuat ibu jari kaki kanan lecet, dan lecet itu lama kelamaan membentuk luka melenting.
Penasaran dengan lukanya yang melenting itu, dia memecahkan gelembung luka dengan peniti.
Bukannya mengering dan sembuh, luka tersebut malahan semakin parah, bahkan mengeluarkan nanah dan bau tidak sedap.
Luka pada penderita diabetes tipe 2 memang sulit untuk disembuhkan.
Berkaca pada pengalaman Rini S Bon Bon, Anda bisa mengelola tubuh bila mengetahui mengidap penyakit diabetes mellitus (DM) tipe 2.
Penyakit DM masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, jika tidak ditangani dengan serius dan benar, bisa sangat berbahaya bahkan berujung kematian.
DM tipe 2 memang tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikontrol dengan pengelolaan tubuh, mulai dari mengubah gaya hidup hingga pengaturan makanan.
Meskipun banyak obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengurangi gula darah dalam tubuh yang melonjak, Anda bisa mencoba bahan alami untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Salah satunya adalah tanaman yang dianggap liar ini, yaitu daun krokot.
Jangan salah, meski dianggap sebagai tanaman liar, ternyata daun krokot bisa dijadikan obat alami diabetes.
Dalam buku Tanaman Obat Jus untuk Asam Urat dan Rematik, seperti dikutip dari kontan.co.id, krokot mengandung tanin, saponin, vitamin A, B, dan C.
Kandungan dalam krokot itu yang bermanfaat sebagai tanaman obat alami bagi penyandang diabetes.
Krokot merupakan tanaman liar yang memiliki bentuk daun bulat telur dengan ujung pangkal tumpul.
Lalu, bagaimana cara menggukannya?
Anda hanya perlu menyiapkan setidaknya 120 gram daun krokot segar.
Begini cara membuat ramuan daun krokot untuk pengobatan diabetes:
-Cuci krokot sampai bersih lalu rebus dengan air bersih
-Rebus krokot hanya sebentar saja, jangan sampai layu
-Lalu, krokot yang sudah direbus, ditumbuk sampai halus, diperas, dan disaring.
-Agar mendapatkan manfaatnya, minumlah ekstrak krokot secara sekaligus.
Selain menggunakan daun krokot sebagai pengobatan alami, penyandang diabetes tetap disarankan agar menjalankan pola hidup sehat dan menghindari makanan serta minuman yang memicu naiknya gula darah.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Diabetes Sampai Kanker, Hentikan Makan Nasi Putih dengan Tiga Lauk Berbahaya Ini
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari