Siapa Sangka Direktur Radio Ini Dulunya Tukang Sapu

Ade Sulaeman

Editor

Siapa Sangka Direktur Radio Ini Dulunya Tukang Sapu
Siapa Sangka Direktur Radio Ini Dulunya Tukang Sapu

Intisari-Online.com - Malik, Direktur Radio Mesra FM Parepare, Sulawesi Selatan, ternyata memulai karier sebagai tukang sapu.

"Awalnya, saya bekerja di radio Mesra FM ini hanya sebagai tukang sapu pada tahun 1975. Hingga enam bulan saya bekerja, saya ditawari bekerja menjadi penyiar radio pada acara segmen berita," kata Malik, yang ditemui di Parepare, Jumat (11/9/2015).

Dia lalu menjelaskan, Mesra FM adalah radio pertama dan tertua di Kota Parepare. Mesra yang mengudara sejak tahun 1960 hingga kini ini masih menjaga rekaman lama dalam piringan hitam dan kaset pita. "Paling tua kami miliki adalah piringan hitam artis penyanyi Diana Nasution, dibeli pada tahun 1970-an, dan semua koleksi kaset kami masih tersimpan rapi," kata Malik.

"Mesra FM ini didirikan sejak tahun 1953 dengan nama Radio Amatir Parepare, tetapi mengudara pertama kalinya melalui frekuensi AM sejak tahun 1960," ujar Malik.

Menurut Malik, pada tahun 1986, dia diangkat menjadi direktur. "Selain keikhlasan, saya juga berusaha mengikuti perkembangan zaman atas apa yang sangat disukai para pendengar, seperti update berita terbaru dengan meng-update lagu-lagu terbaru," tutur Malik.

Apa yang dilakukan Malik sejak dulu dipertahankan hingga kini. Menurut dia, radio yang kini berkantor di Jalan Bau Massepe, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, itu bisa bertahan dengan gempuran media cetak, televisi, dan online karena mempunyai program yang diminati para pendengar. "Jangkauan radio ini bisa mencapai Tana Toraja, atau sekitar 250 kilometer," ungkap dia.

Kini, setelah menjabat sebagai direktur, Malik mengaku tetap merasakan bahwa kesuksesan bukan merupakan hal yang mudah diraih. Diperlukan kerja keras dan keinginan terus belajar. "Di Hari Radio Nasional ini, saya berpesan agar para penyiar radio terus berkarya dan memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara melalui udara," kata Malik.

(Suddin Syamsuddin/kompas.com)