Intisari-Online.com – Siapa sangka Surat Wiyoto, seorang petani penyayang ayam dapat menangkarkan merak dengan sukses. Inilah kisahnya.
Surat adalah warga Desa Soko, Madiun, Jawa Timur. Ia adalah pria petani biasa yang sebenarnya tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang penangkaran satwa. Hebatnya, kakek berusia 58 tahun ini berhasil menangkarkan sendiri merak hijau di halaman rumahnya.
Kisah ini bermula saat tahun 1998 silam Surat sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya. Ia secara tak sengaja menemukan empat telur merak di semak-semak. Tempat Surat mencari pakan ternak tersebut memang masih tergolong hutan yang merupakan habitat merak hijau liar.
Karena gemar memelihara ayam, Surat memutuskan untuk menetaskan telur merak itu. Ia menaruh keempat telur tersebut dalam kandang ayam. Telur merak tersebut kemudian dierami oleh induk ayam yang kebetulan sedang bertelur. Dalam waktu sekitar 10 hari, telur-telur itu menetas.
Keempat bayi merak itu dipelihara dan diperi pakan seperti ayam. Setiap hari dua bayi jantan dan dua bayi betina itu dilatih Surat untuk makan pelet, jagung, sawi, pepaya, dan sebagainya. Berawal dari empat merak itu, peliharaannya jadi kian banyak sampai pernah menjadi 100 ekor merak.
Setelah beberapa waktu berlalu, petugas kepolisian mengetahui keberadaan merak-merak surat dan hendak menyitanya. Surat sendiri tidak tahu bahwa merak adalah hewan yang diindungi. Karenanya, ia ngotot tidak memperbolehkan polisi untuk menyita hewan-hewan kesayangannya.
(mongabay.co.id)