Ana Maria dan Domingo, Pasangan yang Meninggal dengan Berpegangan Tangan Setelah 55 Tahun Menikah

Ade Sulaeman

Editor

Ana Maria dan Domingo, Pasangan yang Meninggal dengan Berpegangan Tangan Setelah 55 Tahun Menikah
Ana Maria dan Domingo, Pasangan yang Meninggal dengan Berpegangan Tangan Setelah 55 Tahun Menikah

Intisari-Online.com - Lima puluh tujuh tahun lalu, pandangan mata Ana Maria dan Domingo saling tertumbuk satu sama lain di lantai dansa di Pharr, negara bagian Texas, Amerika Serikat. Kini, setelah 55 tahun menikah, pasangan ini meninggal dunia sambil berpegangan tangan.

Menurut anggota keluarga, Ana Maria dan Domingo langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Domingo yang masa mudanya memiliki reputasi sebagai penakluk hati wanita, tidak menggentarkan Ana Maria untuk menjalin hubungan.

Menurut cucu Ana Maria dan Domingo yang bernama Krystal Chavez, saat pertemuan pertama tersebut, hati sang kakek telah jatuh dan terpikat pada Ana Maria.

Tidak perlu waktu lama untuk pasangan ini saling mabuk asmara dan memutuskan untuk menikah pada tahun 1960. Sejak saat itulah, Ana Maria dan Domingo tidak pernah terpisahkan satu sama lain.

Pernikahan Ana Maria dan Domingo dikaruniai delapan orang anak yang sehat dan normal.

Pasangan cinta sejati ini bekerja bersama di ladang dan bepergian ke berbagai tempat di penjuru Amerika Serikat. Mereka menghadapi berbagai tantangan bersama, dan yang terpenting adalah mereka terus berdansa bersama.

"Kakek saya berdansa dengannya (Ana Maria). Mereka begitu menyukai dansa dan mereka saling mencintai satu sama lain," ujar Chavez dalam sebuah wawancara bersama 11 Alive.

Pada tahun 2006 lalu, Ana Maria didiagnosis menderita demensia. Beberapa waktu kemudian, Domingo pun didiagnosis dengan penyakit yang sama.

Mereka saling berjuang bersama melawan demensia. Namun, beberapa bulan lalu kondisi kesehatan Ana Maria dan Domingo semakin memburuk.

Keluarga memiliki firasat ajal akan segera menjemput Ana Maria dan Domingo. Mereka pun segera merapatkan ranjang keduanya. Ana Maria dan Domingo pun mulai saling berpegangan tangan sambil berbaring pada bantal berbentuk hati.

Tidak lama kemudian, Ana Maria meninggal dunia dalam keadaan menggenggam erat tangan Domingo.

Menurut Freddie, putra tertua mereka, Domingo terlihat merasa amat sedih. Beberapa jam setelah sang istri tercinta pergi ke tempat yang lebih baik, Domingo pun meninggal dunia.

Menyaksikan peristiwa penuh haru ini, keluarga pun merasakan kesedihan sekaligus kebahagiaan.

Mereka merasa terhibur karena mengetahui Ana Maria dan Domingo kembali bersatu dan melakukan hal yang mereka senangi bersama, yakni berdansa di surga.

"Mereka tidak lagi merasakan penderitaan dan saya tahu mereka kini berada di surga memandangi kami dari atas sana. Mereka berdansa di jalan yang berlapis emas," ungkap Freddie.

(Sakina Rakhma Diah Setiawan/kompas.com)