Intisari-Online.com - Setelah libur Paskah berakhir, Winner Heart kembali ke rutinitas pagi seperti biasanya, termasuk berolahraga. Ia sekadar joging di daerah dekat tempat tinggalnya sekitar pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, ia kembali ke rumah untuk beristirahat dan ia membuka handphone-nya , kemudian membuat postingan, “Selamat pagi semuanya.”
Tak ada maksud apapun dari sapaan yang diposting tersebut. Keesokan harinya, ia kembali melakukan rutinitas yang sama setelah bangun pagi, joging, pulang, dan beristirahat.
Namun, ada peristiwa yang mengagetkan Winner Heart, karena semua orang yang ditemuinya di jalan menyapanya dengan, “selamat pagi”, mulai dari pedagang ditrotoar hingga penjaga supermarket.
Ia hanya tersenyum kepada mereka dan kemudian bertanya pada diri sendiri mengapa banyak orang yang menyapa, padahal mereka juga tidak berteman dengannya di sosial media. Yang di pikirannya adalah mungkin karena orang-orang sering melihatnya di pagi hari atau hanya sekadar ingin menarik perhatiannya.
Setelah beberapa saat, ia merenung dan kemudian sadar bahwa kejadian tersebut adalah pesan dari Tuhan. Tuhan ingin memberitahu kepadanya bahwa sekecil apapun kebaikan yang kita berikan, maka kebaikan itu akan kembali kepada kita. Mungkin tidak sekarang, namun besok atau di hari selanjutnya.
Dengan menyebarkan cinta, maka kita akan menerima cinta juga. Memberi juga dapat bermanfaat lebih bagi orang lain. (sunnyskyz.com)