Intisari-Online.com – Pada suatu hari seekor gajah mengembara ke hutan untuk mencari teman. Ia melihat monyet di sebuah pohon.
“Maukah kau menjadi temanku?” tanya Gajah.
Jawab Monyet, "Kau terlalu besar. Kau tidak dapat berayun dari pohon ke pohon seperti saya. "
Selanjutnya, Gajah bertemu Kelinci. Gajah bertanya kepada Kelinci apakah mau menjadi temannya.
Tapi Kelinci itu berkata, "Kamu terlalu besar untuk bermain di liang saya!"
Kemudian Gajah bertemu Kodok. "Maukah kamu menjadi temanku?” tanya Gajah.
"Bagaimana bisa?" tanya Katak. "Kamu terlalu besar untuk melompat sekitar seperti saya." Gajah marah. Dia bertemu rubah berikutnya. "Maukah kau menjadi temanku?" tanyanya kepada rubah. Rubah berkata, "Maaf, Pak, Anda terlalu besar." Keesokan harinya, Gajah melihat semua binatang berlarian di hutan itu. Ia melihat mereka terus berlari dan berlari.
Gajah bertanya kepada mereka apa yang terjadi.
Beruang itu menjawab, "Ada harimau di hutan. Dia mencoba untuk melahap kita semua! " Hewan-hewan semua lari untuk bersembunyi. Gajah bertanya-tanya apa yang bisa ia lakukan untuk memecahkan masalah semua penghuni hutan.
Sementara itu, harimau terus memakan siapa saja yang ditemuinya.
Gajah berjalan menghampiri harimau dan berkata, "Tolong, Pak Harimau, jangan memakan binatang malang ini.”
"Pikiran urusanmu sendiri!” geram Harimau.
Gajah kesal mendengar jawaban itu. Tidak ada pilihan lain, Gajah pun memberikan Harimau tendangan yang kuat. Harimau takut, ia pun berlari sekencang-kencangnya.
Gajah melenggang kembali ke hutan untuk mengumumkan kabar baik bagi semua penghuni hutan. Semua hewan berterima kasih kepada Gajah.
Mereka berkata, "Engkaulah ukuran yang tepat untuk menjadi teman kami.”
Bagaimanapun bentuk dan karakter teman kita, pada suatu saat mereka pasti akan membantu kita.