Bertepuk dengan Sebelah Tangan

K. Tatik Wardayati

Editor

Bertepuk dengan Sebelah Tangan
Bertepuk dengan Sebelah Tangan

Intisari-Online.com – Ada sebuah kisah yang indah tentang Jimmy Durante, salah seorang penghibur besar beberapa generasi lampau. Pada suatu waktu, ia diminta mengisi acara untuk menghibur para veteran Perang Dunia II.

Ia menjawab jadwalnya sangat padat sehingga ia hanya mampu menyediakan waktu beberapa menit. Tetapi jika mereka tidak berkeberatan, ia akan menyajikan sebuah monolog singkat, lalu langsung pergi untuk urusan berikutnya. Tentu saja, direktur pertunjukan segera menyetujuinya dengan senang hati.

Tetapi, ketika Jimmy naik panggung, sesuatu yang menarik terjadi. Sebagaimana disepakati, ia melakukan monolog singkat, tetapi kemudian ia tetap disitu. Tepuk tangan semakin riuh, namun ia tidak segera beranjak. Tidak terasa ia sudah tampil lima belas menit, dua puluh menit, bahkan tiga puluh menit.

Akhirnya ia membungkuk sekali lagi dan berjalan meninggalkan panggung. Di belakang panggung, seorang menghentikannya untuk bertanya, “Saya kira Anda akan pergi setelah beberapa menit. Apa yang terjadi?”

Jimmy menjawab, “Saya memang harus pergi, tetapi saya memiliki alasan untuk tetap tinggal. Anda bisa melihat sendiri orang di barisan terdepan itu.”

Di baris terdepan ada dua orang pria, masing-masing kehilangan sebelah tangan mereka. Salah seorang kehilangan tangan kanan sedangkan seorang lagi kehilangan tangan kiri. Namun secara bersama-sama, mereka dapat bertepuk tangan, dan itulah tepatnya yang mereka lakukan, bertepuk tangan dengan keras dan ceria. (KBS)