Terselamatkan Sendok dan Abu Rokok

Moh. Habib Asyhad

Editor

Terselamatkan Sendok dan Abu Rokok
Terselamatkan Sendok dan Abu Rokok

Intisari-Online.com -Ban bocor adalah hal biasa dalam bersepeda meski peluangnya kecil terjadi. Namun justru karena kecil peluangnya tadi membuat kita abai untuk mengatasinya.

Saya pernah mengalami kejadian yang bikin senewen. Dalam perjalanan pulang dari suatu touring bersepeda, tiba-tiba saja ban belakang sepeda saya kempes. Setelah diperiksa ternyata kena paku. Berhubung hanya membawa ban dalam, maka yang bisa diganti hanyalah ban dalam. Bagaimana ban luar yang bolong? Terpaksa ditambal. Nah, tambalan ini aku dapatkan dari penggemar sepeda juga. Masalahnya, untuk mengganti dan menambal ban harus membuka ban itu.

Di sinilah senewennya.

Saat membuka ban menggunakan pencongkel yang disertakan dalam kit penambal ban, pencongkelnya patah. Bisa jadi karena lama tak digunakan atau bahannya yang jelek. Sembari melihat sekeliling siapa tahu ada yang bisa digunakan untuk mengganti pencongkel yang patah. Namun sia-sia sampai akhirnya mata tertumbuk ke orang yang sedang makan di warung tak jauh dari aku termangu.

Akhirnya aku pun minta izin pemilik warung untuk meminjam sendok. Karena sendok sekarang terbuat dari bahan yang tipis aku minta dipilihkan sendok lama yang bahannya tebal. Berbekal sendok itu, ban pun bisa aku buka.

Bagaimana menambal ban luar?

Ini juga sebuah keberuntungan sebab orang yang makan tadi ternyata seorang perokok. Dengan sopan aku minta abunya sambil tak lupa aku jelaskan kegunaannya. Abu rokok ini aku gunakan untuk menambal bocoran ban luar setelah lubang bekas bocoran aku kasih lem penambal. Dalam kondisi masih basah lemnya, abu aku taburkan dan ditekan-tekan supaya mengisi lubang bocoran.

Meski agak lama jadinya, ban kembali bisa aku gunakan untuk pulang. Dalam kondisi tertentu memang kita dipaksa untuk berpikir kreatif. Dalam kasus ban bocor dan tak ada pencongkel ban, bisa juga digunakan tuas quick release. Sayangnya, saya memakai sepeda lawas yang tak menggunakan model seperti ini.(Agus Surono|Intisari-Online)