Pria Sejati itu Setia

K. Tatik Wardayati

Editor

Pria Sejati itu Setia
Pria Sejati itu Setia

Intisari-Online.com – Seorang pria beristeri tanpa sengaja berkenalan dengan seorang gadis di sebuah kantin kompleks perkantoran. Karena ada urusan pekerjaan mereka pun tukeran PIN BB.

Malam harinya si gadis mulai BBM si pria. BBM Gadis: “Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula.” Jawab si pria melalui BBM-nya, “Terima kasih ya.”

Esoknya si gadis menelpon sekedar say hello.

“Kapan ya mas, kita makan bareng lagi?” tanya si gadis melalui telepon.

“Oke kapan aja boleh,” jawab sang pria.

Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui BBM dan telepon, sesekali juga janjian pergi makan siang bareng. Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis mengirim BBM, begini isinya, "Mas... Sebenarnya aku mencintaimu, aku tahu kamu sudah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri kedua, aku siap Mas, dan maaf aku mengganggu perasaanmu.”

Dengan berat hati pria itu menjawab, "Dik, aku mengerti dan paham maksudmu... tapi dengan berat hati aku harus jawab tidak! Aku tahu kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik. Tapi, tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan hingga usahaku sukses? Itu semua karena dorongan dan semangat isteriku. Sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku, karena tahu kalau aku sekarang sudah sukses. Kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata. Padahal ada seseorang yang tersayang di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, dia adalah isteriku tercinta. Kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya dan cara ini tidak pernah abadi.

Tahukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol, dan isteriku yang selalu mendampingiku di kala susah, terpuruk dan sukses seperti ini. Tahukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Kamu memang cantik, tapi hati isteriku lebih cantik. Terima kasih atas cintanya, maaf aku tidak bisa membalas seperti kehendakmu.” (KBS)