Intisari-Online.com – Sekali waktu, Guru menjelaskan pentingnya menyebut nama Tuhan kepada murid-muridnya. Ia mengatakan, “Muridku terkasih, Tuhan adalah bagian yang sangat penting dalam kehdiupan kita. Setiap orang harus mencoba untuk menjadi satu dengan-Nya. Masing-masing dari kita harus mencoba untuk mengucapkan Nama Tuhan sehingga semua akan merasakan bahwa tujuan hidup haruslah mengucakan nama-Nya. Dan kita akan mendapatkan kebahagiaan.”
Mendengar hal itu, salah satu muridnya bertanya, “Bagaimana kita bisa menajdi satu dengan nama Tuhan dan bagaimana untuk mencapai kebahagiaan?”
Segera, Guru menempatkan sebongkah gula di tangan muridnya dan berkata, “Letakkan bongkahan gula ini di air dan kembali ke saya setelah beberapa waktu.”
Murid itu melakukan seperti yang diperintahkan, ia melihat di dalam air bongkahan gula itu. Namun, ia tidak bisa menemukan gula, yang telah larut dalam air.
Guru kemudian bertanya, “Rasa air itu bagaimana?”
“Manis,” kata muridnya.
“Carilah gula di dalamnya,” saran Guru.
“Saya tidak bisa melihat gula, Guru. Saya hanya melihat air yang rasanya manis,” jawab murid itu.
Guru kemudian menjelaskan, “Gula yang dicampur dengan air tidak dapat dipisahkan dari air. Demikian pula, Tuhan, yang tertanam dalam jiwa kalian, tidak dapat dipisahkan. Sama seperti air ini yang selalu terasa manis, kalian juga akan selalu mengalami kebahagiaan abadi, karena nama Tuhan.”