Intisari-Online.com – Seorang gadis kecil memiliki saputangan sutra indah yang dibuat oleh ibunya dengan penuh kasih. Itu adalah miliknya yang paling berharga dan ia membawanya kemanapun ia pergi.
Pada suatu hari, saat membersihkan mejanya, sebuah botol tinta jatuh dan tumah di atas meja. Kebetulan, saputangannya ada di atas meja dan tinta jatuh di atasnya sehingga membuat noda yang cukup buruk. Gadis itu berteriak keras karena benda kesayangannya rusak. Ia meninggalkannya di atas meja dan pergi dengan menangis sedih.
Ada seorang seniman berbakat dalam keluarga itu. Ia melihat saputangan bernoda dan seorang gadis kecil yang sedih. Ia mengambil saputangan dan dengan hati-hati di atasnya dilukislah sebuah gambar bunga dengan menggabungkan noda-noda tinta sehingga terlihat artistik. Kemudian ia menunjukkan saputangan itu pada gadis kecil yang sedih.Melihat lukisan bunga yang indah dari buruknya noda tinta, gadis itu melompat dengan sukacita dan memegangnya dengan bangga. Seniman itu menghiburnya dan mengatakan bahwa kita tidak perlu merasa tertekan ketika kita menghadapi kegagalan atau kerugian.
Kita harus mencoba untuk mengubah kegagalan menjadi kesempatan untuk perbaikan kinerja demi mencapai kesuksesan. Kegagalan merupakan batu loncatan untuk mencapai kesuksesan akhir.