Jangan Melupakan Sang Pemberi

K. Tatik Wardayati

Editor

Jangan Melupakan Sang Pemberi
Jangan Melupakan Sang Pemberi

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang dermawan menyebar berlembar-lembar uang dalam bentuk pecahan lima ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu, lima puluh ribu, dan seratus ribuan.

Di bawah sebuah gedung, berkerumun banyak orang yang saling sibuk berebut memunguti uang yang berserakan tersebut. Di antara mereka, tidak ada yang peduli sumber uang tersebut berasal dari siapa dan dari mana.

Suatu saat, dermawan itu kembali naik ke atas gedung tersebut dan kali ini ia beralih menebar kerikil-kerikil ke bawah gedung. Di bawah gedung kerumunan orang banyak ada yang terkena kerikil di kepala, bahu, tangan, punggung, dan anggota tubuh lainnya. Mereka panik dan marah, menengadah ke atas berusaha mencari tahu, dari mana sumber kerikil tersebut dijatuhkan.

Demikianlah sikap dari kebanyakan kita, manusia. Saat berkah atau hal yang menguntungkan datang, semua sibuk tanpa peduli siapa yang memberi dan sedikit sekali yang mampu berterima kasih dan mau mengucap syukur.

Namun, ketika masalah datang, maka semua akan spontan mencari sumber masalah, bahkan marah menyalahkan orang lain tanpa mau mencari solusi.

Apakah kita hanya mau menerima yang baik saja, tetapi tidak mau menerima yang buruk?

Hidup ini sudah satu paket, baik dan buruk, senang dan susah, semuanya menjadi sebuah kesatuan yang terpisahkan. Bila suatu ketika kita mendapat “giliran” menjalani hal-hal buruk dan susah, maka kita harus menjalani dengan tabah dan tetap bersyukur, karena hanya itu kuncinya.

Jika suatu saat kita mendapat banyak berkah dan kekayaan, maka jangan sampai lupa dengan siapa, Sang Maha Pemberi. (KBS)