Kaisar mengalihkan perhatiannya ke selir-selirnya yang lain.
Kaisar Wu tidak mengira putranya Liu Ju akan menjadi kaisar yang baik karena sifatnya yang lembut.
Baik Permaisuri Wei Zifu dan Liu Ju menjadi tidak aman di posisi mereka.
Namun, Kaisar meyakinkan mereka tentang posisi mereka. Dia mempercayakan urusan negara kepada putranya dan urusan istananya kepada Permaisuri Wei Zifu.
Terlepas dari statusnya yang tinggi, Wei Zifu menjadi korban intrik istana.
Seorang pejabat bernama Jiang Chong berselisih dengan Permaisuri Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju.
Pada 91 SM Jiang Chong melibatkan putri-putri permaisuri Wei Zifu dan membunuh mereka.
Kemudian, dia menuduh Permaisuri Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu melakukan sihir.
Sebagai pembalasan, Putra Mahkota Liu berencana untuk menangkap Jiang Chong dan mengeksekusinya.
Sayangnya, Kaisar Wu salah mendapatkan laporan dari utusan Jiang Chong bahwa Putra Mahkota Liu berencana untuk membunuhnya dan merencanakan pemberontakan.
Hal itu membuat Kaisar Wu mengirim tentaranya untuk mengakhirinya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR