Ketika negara-negara tersebut bergabung, eksklave tersebut menjadi dikelilingi di tiga sisi oleh wilayah UE. Rusia mengatakan perjanjian 2002 kini telah dilanggar.
Kehadiran nuklir
Pentingnya Kaliningrad telah menjadi lebih besar bagi Rusia dengan rencana aksesi Swedia dan Finlandia ke NATO.
Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, mengatakan pada bulan Meli bahwa rencana aksesi artinya mereka "tidak akan bisa laku membicarakan status non-nuklir Balkan -- keseimbangan harus dikembalikan."
Rusia telah lama protes atas kehadiran NATO di sekitar Kaliningrad.
"Mereka menggerakkan infrastruktur NATO ke perbatasan kami," ujar Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov kepada CNN tahun 2015, setelah laporan bahwa Rusia telah memindahkan rudal berkemampuan nuklir Iskander ke wilayah tersebut.
"Dan ini bukan wilayah Amerika Serikat."
Rusia sejauh ini tidak mengakui bahwa mereka memiliki senjata nuklir di Kaliningrd, tapi di tahun 2018 Federasi Ilmuwan AS menyimpulkan bahwa Rusia telah secara signifikan memodernisasi sebuah penyimpanan senjata nuklir di wilayah tersebut, berdasarkan analisis citra satelit.
Sejak serangan Rusia ke Ukraina, Lithuania mendesak NATO meningkatkan pengiriman pasukan ke wilayah mereka.
Pada April lalu, Presiden Gitanas Nauseda mengatakan bahwa Batalion Kehadiran NATO seharusnya ditransformasikan setidaknya ke ukuran brigade, dan dipanggil untuk mengamankan koridor Suwalki.
KOMENTAR