Namun, dia juga manjadi sosok yang menakutkan. Gilles de Rais akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menculik anak-anak yang tidak bersalah.
Dari Pahlawan Perang Menjadi Pembunuh Iblis
Catatan sejarah menggambarkan Gilles de Rais sebagai pejuang yang tak kenal takut dan cakap.
Dia memperkuat statusnya pada tahun 1429 ketika dauphin, yang kemudian menjadi Raja Charles VII dari Prancis, memerintahkannya untuk mengawasi Joan of Arc di lapangan.
Sebagai pelindung resminya, de Rais memiliki tanggung jawab yang signifikan.
Keduanya bertempur dengan gagah berani dalam beberapa pertempuran penting, termasuk pertempuran Jargeau dan Patay.
Mereka berdampingan ketika tentara Prancis menyelamatkan kota Orléans dari pengepungan Inggris pada tahun 1429.
Ini terbukti menjadi titik balik utama dalam perang dan melihat de Rais dipromosikan menjadi Marsekal Prancis dan mencapai status yang tinggi.
Joan of Arc ditangkap dan dibakar sampai mati oleh Inggris pada tanggal 30 Mei 1431, di kota Rouen.
De Rais terus maju dalam dinas militernya dan memimpin tentara Prancis meraih kemenangan definitif atas Inggris pada tahun 1435.
Anehnya, dia telah membunuh anak-anak tak berdosa selama tiga tahun.
Sebagai marshal, de Rais telah mengirim pelayannya untuk mencari dan menculik anak-anak petani sejak 1432.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR