Intisari-Online.com – Alkisah, seorang petani yang memiliki sebuah kebun besar dengan berbagai pohon buah. Tetapi satu pohon mangganya tidak berbuah. Meskipun tidak dapat berbuah, tapi pohon mangga itu memberikan perlindungan bagi banyak burung.
Karena merasa pohon mangga itu tidak berguna, petani memutuskan untuk menebangnya. Saat ia hendak menebang pohon itu dengan kapak, burung-burung yang tinggal di pohon memohon, “Jangan pohon ini, Tuan! Jika Anda menebangnya, kami tidak memiliki rumah dan harus pergi ke tempat lain. Selain itu, ini akan mengalangi Anda selamat ketika Anda bekerja di sini.”
Tapi petani itu menutup telinganya atas permohonan burung-burung itu, dan tetap menebang pohon itu dengan kapak. Ketika ia memukulkan kapak, ia menemukan lubang di batang pohon yang berisi sarang lebah di dalamnya.
Senang pada temuannya, petani itu berpikir, “Pohon ini benar-benar layak diselamatkan. Jika bukan mangga, maka madu ini bisa menghasilkan uang. Jadi, saya tidak harus menebangnya.”
Petani itu sangat pintar. Menemukan pohon yang tidak berguna, ia memutuskan untuk menyingkirkannya tapi saat ia mengetahui bahwa pohon itu ternyata masih bisa menghasilkan uang, ia memutuskan untuk menyelamatkannya.