Intisari-Online.com - Saat ini, China sedang mengerjakan beberapa Rudal Balistik Anti-Kapal, termasuk DF-21D dan DF-26.
Rudal DF-26 terutama dikenal sebagai "Pembunuh Guam" karena jangkauannya 3.000 mil (5.000 kilometer), cukup untuk mencapai Guam, fasilitas militer di wilayah luar negeri Amerika Serikat (AS).
Kemajuan senjata jarak jauh dan hipersonik China ini tentu mengancam aset militer Amerika di Pasifik.
Untuk memerangi ancaman itu, wilayah Amerika di depan Guam dapat segera menerima beberapa fasilitas termasuk sensor 360 derajat, pertahanan rudal, dan pusat komando, sesuai dengan proposal yang dirinci dalam permintaan anggaran Badan Pertahanan Rudal tahun fiskal 2023.
Namun, meskipun pertahanan diperkuat, militer AS tetap berada dalam kerentanan Guam terhadap rentetan rudal China.
Oleh karena itu, sekarang AS sedang mengejar pembangunan fasilitas lain di Pulau Tinian terdekat sebagai alternatif Pangkalan Angkatan Udara Anderson di Guam yang dapat digunakan pada saat krisis, The War Zone melaporkan.
Melansir The EurAsian Times, Kamis (16/6/2022), sebagian lahan telah dibuka tepat di barat laut landasan pacu utama Bandara Internasional Tinian, menurut citra satelit yang diperoleh dari Tinian pada 6 Juni.
Jalan akses yang sudah ada sebelumnya membentang dari timur ke barat melalui pusat area kerja yang terlihat.
Pekerjaan di situs ini dimulai pada awal Mei, menurut foto satelit yang tersedia melalui Planet Labs.
Sebagai bagian dari proyek Tinian Divert Airfield, pekerjaan baru yang terlihat pada foto tanggal 6 Juni sesuai dengan rencana yang ada untuk memasang taxiway baru dan apron parkir pesawat, antara lain, di utara Bandara Internasional Tinian.
Operasi secara resmi dimulai dengan upacara peletakan batu pertama di pulau itu pada Februari 2022 dan dijadwalkan selesai pada 2025.
Bulan lalu, Direktur Badan Pertahanan Rudal Laksamana Madya Jon A Hill mengklaim bahwa rudal balistik, jelajah dan hipersonik masih menjadi ancaman bagi Guam sambil mengajukan untuk pertahanan rudal baru untuk Guam.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR