Menerima Kelemahan Diri untuk Berbahagia

K. Tatik Wardayati

Editor

Menerima Kelemahan Diri untuk Berbahagia
Menerima Kelemahan Diri untuk Berbahagia

Intisari-Online.com – Pada suatu musim hujan yang damai, seekor merak menari gembira di hutan. Tiba-tiba ia teringat suaranya yang jelek dan kasar. Wajahnya berubah pucat dan matanya mulai berair.

Tiba-tiba ia melihat burung bulbul duduk di sebuah pohon dan bernyanyi di dekatnya. Mendengarkan suara burung itu, merak menyesal, “Ah, suaranya bagus sekali. Semua orang menyukai dan memujinya, tetapi ketika saya bersuara mereka mengejek saya. Sial sekali saya.”

Kemudian muncul Juna, istri Jupiter, kepala dewa. Ia bertanya kepada merak mengapa ia mengatakan itu. Merak menangis, katanya, “Saya sudah mendapatkan tubuh yang indah yang dipuji oleh semua orang, tetapi suara saya begitu jeleknya sehingga semua orang menertawakan saya. Jadi, rasanya kecantikan ini tidak ada gunanya.”

Dewi Juna menjawab, “Anda adalah satu-satunya yang tidak bahagia. Beberapa makhluk telah berbakat karena diberi berbagai hadiah oleh Dewa seperti Anda, keindahan, elang kekuatan, burung bulbul suara manis, dan seterusnya. Jadi jangan menggerutu atas kelemahan Anda, terimalah itu dan berbahagialah.

Kita tidak boleh menyesal atas apa yang telah Tuhan berikan pada kita. Menerima kelemahan pada diri kita akan membuat kita lebih bahagia.