Intisari-Online.com – “Ini adalah Omran. Ia hidup. Kami ingin Anda tahu.”
Pada video berikut ini, pembaca berita CNN, Kate Bolduan, menitikkan air mata saat melaporkan foto yang memilukan dari Aleppo, Suriah.
Gambar dan cuplikan dari seorang anak kecil bernama Omran Daqneesh, berkembang bagaikan virus di media sosial. Ini adalah representasi yang menghantui dan mengganggu perang yang saat ini terjadi di Suriah. Dalam foto tersebut, Omran berlumuran darah dan debu, mengenakan kaos Nickelodeon dan diam-diam menunggu perhatian petugas medis. Gambar tersebut diambil setelah rumahnya hancur karena serangan udara pada tanggal 16 Agustus 2016.
Omran tinggal di kota Suriah, Aleppo, bersama dengan ibu, ayah, kakak, dan adiknya. Ajaibnya, semua keluarganya selamat saat pengeboman. Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa, Ali, kakak Omran, akhirnya meninggal dunia karena terluka parah akibat pengeboman tersebut. Pada saat kejadian pengemboman, Ali bersama teman-temannya sedang bermain di jalanan.
Dalam cuplikan rekaman langsung, Omran terlihat menyeka wajahnya dan menatap darah di tangannya sebelum seorang pekerja pertahanan sipil membawanya ke ambulans. Aleppo Media Center, tempat Omran dirawat, mengatakan bahwa ia shock yang ektrim, maka kesunyian menakutkan dan keheningan membungkam seluruh rekaman tersebut.
Setelah satu jam menggali melalui puing-puing, Omran dilaporkan sebagai salah satu korban bom pertama yang ditarik dari kerusakan berat. Dibandingkan dengan luka yang diderita oleh banyak korban lainnya, dokter mengatakan Omran adalah salah satu yang beruntung.
Untungnya, Omran telah pulang dari rumah sakit dan pulih, bersama dengan keluarganya. Kisahnya menggambarkan teriakan perdamaian dari orang-orang di seluruh dunia.