Intisari-Online.com - Jika sebelumnya sudah dipaparkan spesifikasi dari Thrill Cleave 1.0, maka kali ini kita lihat bagaimana kinerja sepeda lansiran Wim Cycle ini untuk “main tanah”. Awalnya Intisari ingin menjajal Cleave ini ke trek Rindu Alam di kawasan Puncak, Bogor. Namun terkendala waktu, akhirnya bergeser di trek Jalur Pipa Gas (JPG) di kawasan Serpong, Tangsel dan lanjut ke Jalur Parigi Baru di kawasan Bintaro, Tangsel.
Masuk JPG langsung disuguhi turunan tajam berbelok kiri dengan kali kecil di sisi kanan. Trek basah akibat hujan semalam membuat turunan ini begitu licin. Ban ukuran 2.10 kurang dapat mencengkeram tanah sehingga jalan sepeda cenderung tak terkontrol. Perlu kemampuan handling yang mumpuni jika tak mau kecebur di kali.
Mengganti ban ke ukuran lebih besar akan membantu daya cengkeram, namun menjadi beban ketika sepeda ini digunakan untuk bersepeda ke kantor yang dominan aspal. Itu jika sepeda difungsikan sebagai kendaraan harian, dalam arti ke kantor iya, “main tanah” ayo. Namun jika kondisi trek kering, ban bawaan tadi sudah mumpuni.
Tak seluruh trek JPG dijajal karena kondisi yang habis hujan tadi amat berbahaya. Trek ini dikenal sebagai trek yang memerlukan keterampilan untuk melintasinya. Itu dalam kondisi kering. Nah, jika trek basah, selain licin juga membuat tanah menempel di ban. Meski begitu, sepintas Cleave masih mampu diajak “main tanah” di sini.
Bahan rangka dari alloy membuat Cleave nyaman saja untuk menerabas trek menanjak. Sementara geometrinya tak membikin masalah ketika harus melewati turunan berkelok. Begitu juga saat melibas jalanan keriting, shock absorber-nya mampu meredam getaran yang timbul.
Jika ada keluhan, bisa jadi berasal dari shifter yang kelas low-end. Butuh adaptasi yang lebih lama untuk mereka yang berkarakter agresif. Namun, bukankah ini bukan untuk lomba?
Ketika menjajal Jalur Parigi Baru yang memiliki trek variatif, Cleave semakin menunjukkan habitatnya. Ya, untuk XC (cross country) ringan sepeda ini sangat pas. Cocok untuk sekadar mencari keringat di akhir pekan, sekaligus menembus kemacetan saat berangkat kerja.