Intisari-Online.com –Teknologi beserta dunia digital yang melengkapinya telah menyebar ke berbagai aspek termasuk transaksi jual beli. Sebagai peningkatan layanan yang diberikan ke nasabah beserta mitranya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menawarkan e-pay sebagai sebuah sistem pembayaran online. Melalui talkshow yang diselenggarakan di Hotel Fairmont Jakarta pada tanggal 16 Juni 2016, BRI beserta beberapa pembicara menjelaskan tren e-commerce melalui berbagai perspektif.
Bisnis e-commerce memiliki daya tarik tersendiri akibat sifat praktis, mudah, cepat, dan kenyamanan yang diberikan oleh sistem tersebut. “Pasar Indonesia sudah cukup siap dalam melakukan perdagangan e-commerce, akan tetapi masih banyak potensi yang dapat digarap dari para bisnis tersebut,” jelas Sis Apik Wijayanto sebagai Direktur Bank BRI. Pada faktanya, pengguna internet aktif Indonesia berjumlah 35% dari total populasi dengan 10% itu sendiri adalah mereka yang aktif belanja online.
Selain potensi yang telah dijelaskan, bisnis e-commerce juga memiliki hambatan lain berupa keamanan sistem pembayaran akibat penjual dan pembeli yang saling tidak kenal. BRI dengan e-pay menjadi solusi yang aman, nyaman, dan mudah untuk para pelaku bisnis, baik nasabah atau mitra yang berupa merchant online. “Sekarang pelaku e-commerce sudah terdaftar dan dipastikan aman, apalagi melalui bank,” jelas Sis dalam penjaminan keamanan e-pay.
Dari segi pebisnis, Handi Irawan (Frontier Consulting Group) mengatakan bahwa kita harus menyambut e-commerce melalui tiga hal yaitu monetisasi, mencari industri yang tepat, dan cari perilaku kosumen mana yang dapat didigitalkan. Gary Undarsa dari tiket.com sendiri melihat kesempatan dalam bisnis online akibat kesulitan yang ia alami saat melakukan perencanaan liburan dengan agen travel.
Acara ditutup dengan penandatangan BRI dengan merchant online seperti GO-JEK dan UMKM batik Pekalongan yang mendapatkan peningkatan dalam penjualan setelah bermitra dengan bank tersebut.