Emas untuk Intisari

Lily Wibisono

Editor

Emas untuk Intisari
Emas untuk Intisari

Dalam penganugerahan Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2011 di Bali 8 Juni lalu, Intisari, Sang Pemula dalam Kompas Gramedia (yang seluruhnya menerima tiga puluh delapan awards dalam ajang tersebut), memperoleh Gold Winner The Best Special Interest Local Magazine. Dan Intisari-on line tentu kecipratan bahagia “kakak”-nya” .

Dan saya pun dengan senang hendak berbagi kebahagiaan dengan Anda juga, yang barangkali saja selama ini baru kenal nama tetapi belum merasa nyambung dengan Majalah Intisari print.

Yang lebih penting, apa sih penghargaan IPMA ini? Hajatan yang baru dilaksanakan untuk kali kedua ini diselenggarakan atas inisiatif Serikat Penerbit Surat Kabar dan Pressmart Media Limited (India). Yang dinilai adalah desain cetak. Seberapa efektif desain, kerja artistik, grafiks dan tipografi pada edisi yang dinilai, berhasil memperkuat misi dan kepribadian si media cetak. Untuk penilaian sampul (cover) bahkan dilakukan penilaian khusus untuk konsep, image dan huruf. Intisari memenangkan award kelas emas itu untuk edisi Agustus 2010, “Berpikir Outside the Box”.

Majalah Intisari, yang bulan Agustus nanti akan menginjak usia ke – 48 tahun, dan edisi No. 1 - nya dicetak telanjang tanpa sampul dengan kertas koran, tak akan mengelak dari tren media massa kini yang semakin mengedepankan kekuatan visual. Sebagai anggota masyarakat abad ke-21, Intisari juga menyapa Anda lewat media on-line ini, yang masih dalam tahap awal keberadaannya.

Sampai kini majalah ini, yang sering kali dikonotasinya dalam kategori “matang” tak sesekali masih terjerembab dalam soal tampilan. Untuk melahirkan sebuah produk yang cantik dan bermutu ternyata dibutuhkan kerja sama tim yang solid, perencanaan, dan proses kerja yang terus-menerus diperbaiki. Upaya yang harus terus diusahakan, tak peduli jatuh bangun berkali-kali.

Sama halnya dalam mengelola Intisari on-line, meski masalah yang dihadapi berbeda. Pada dasarnya, semangat yang diusung baik lewat majalah atau pun media on-line ini adalah tetap how to stay smart, inspiring and cool …

Tekad kami, semangat untuk terus memberikan yang terbaik tetap yang paling utama. Selama hampir setengah abad, Majalah Intisari telah membuktikan ketangguhan sekaligus fleksibilitasnya menghadapi perubahan tuntutan pembaca dari masa ke masa. Intisari on-line adalah wajahnya yang lain, yang kami sodorkan sebagai jembatan penyambung rasa dan hati dengan Anda. Media masa kini dan masa depan yang akan membuat nama Intisari exist sampai berpuluh tahun ke depan.

Beberapa majalah dunia membuat usia Intisari masih terasa “remaja”. Tengoklah National Geography yang terbit sejak 1888, atau Time, sejak 1923. Bercermin pada mereka, alangkah banyak yang harus diupayakan untuk tetap seirama dengan gerak zaman. Maka bila Anda membuka situs ini, Anda menjadi bagian dari proses kami dalam membaca zaman. Anda adalah sumber ilmu dan dari Anda kami tak berhenti belajar. Bagi Intisari, pembaca adalah teman seperjalanan dalam berbagi inspirasi dan menapaki perjalanan waktu. Mudah-mudahan apresiasi dari IPMA itu menjadi salah satu penanda bahwa kami tak salah arah.

Lily Wibisono