Sebuah peristiwa yang mengantarkan Kaisar Chongzhen pada akhir hidupnya yang tragis.
Pada 1644 Chongzhen telah dikhianati oleh banyak jenderalnya dan pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Li Zicheng mulai mendekati Kota Terlarang di Beijing.
Li Zicheng, pemimpin pemberontakan rakyat, sempat menawarkan kaisar kesempatan untuk menyerah, tetapi negosiasi tidak membuahkan hasil.
Alih-alih menghadapi penangkapan oleh para pemberontak, kaisar Chongzhen mengakhiri hidupnya sendiri.
Mengenai kematian Kaisar Chongzhen, Sejumlah legenda bermunculan mengenai, sementara beberapa lebih disukai daripada yang lain.
Seseorang menceritakan bahwa Chongzhen melihat tentara pemberontak yang maju, melarikan diri ke istananya di mana dia membunyikan bel untuk memanggil menterinya ke sisinya untuk sebuah dewan.
Saat bel berbunyi, Chongzhen dengan sia-sia menunggu menterinya tiba dan dia segera menyadari bahwa dia telah ditinggalkan.
Menjadi jelas bahwa para pemberontak akan segera memasuki istana, Kaisar Chongzhen dikatakan telah memberi tahu keluarga dan selirnya untuk berkumpul untuk perjamuan terakhir.
Tetapi ketika mereka duduk untuk makan, Chongzhen muncul bersenjatakan pedang dan membunuh mereka semua.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR