Pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh investor berusia 91 tahun tersebut tampaknya memang sangat mementingkan sisi kemanusiaan.
Namun, tahukah Anda bahwa orang yang sama pernah membuat rakyat seantero Asia Tenggara, termasuk Indonesia, hancur secara ekonomi.
Mata uang jatuh terhadap dollar, harga-harga barang melambung tinggi hingga di berbagai negara di Asia Tenggara, bahkan di Indonesia sebuah kerusuhan besar pun pecah pada 1998.
Semua krisis besar tersebut, merujuk pada pernyataan Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad, disebabkan oleh satu orang bernama George Soros.
Hal tersebut bisa terjadi karena perusahaan hedge fund (pengelola dana investasi nasabah kelas atas) milik Soros yang berspekulasi pada mata uang negara-negara Asia Tenggara.
Perusahaan yang diamksud adalah Quantum Fund yang tidak lagi merupakan perusahaan milik Soros.
Saat itu, bak tak memperdulikan nasib orang-orang di Asia Tenggara dan bahkan beberapa negara Asia lain, Quantum Fund berspekulasi pada mata uang Batha di Thailand.
Dengan modal kurang dari AS$1 miliar dan prediksi akan terjadinya devaluasi parah pada mata uang Bath terhadap dollar AS, perusahaan Soros meraup untung besar.
Nilai Bath terjun bebas sebesar 60 persen terhadap mata uang dolar AS. Sementara Quantum Fund justru mengeruk keuntungan yang sangat fantastis.
Kondisi yang terjadi pada Bath, tanpa perlu waktu lama, kemudian merembet ke beberapa negara Asia lain, termasuk Indonesia.
Dan seperti kita tahu, Indonesia pun terjun ke dalam krisi moneter pada 1998 yang kemudian memicu terjadinya reformasi.
Baca Juga: Berikut Ini Faktor Politik yang Mendorong Munculnya Reformasi
KOMENTAR