Bukan China Atau Inggris, Negara Asia Ini Justru Disebut-Sebut Menjadi Negara Dengan Angkatan Udara Terkuat Ke-3 Dunia di Belakang AS dan Rusia, Netizen China Sampai Protes!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Pada 27 Desember 2019, Angkatan Udara India mengucapkan selamat tinggal kepada jet serang MiG-27
Pada 27 Desember 2019, Angkatan Udara India mengucapkan selamat tinggal kepada jet serang MiG-27

Intisari-online.com - Situs web World Directory of Modern Military Aircraft (WDMMA) menempatkan Angkatan Udara India sebagai yang terkuat ke-3 secara global pada tahun 2022.

Bahkan berada lebih tinggi dari China, menyebabkan netizen China menyatakan ketidaksetujuan dengan peringkat ini.

Menurut The EurAsian Times, situs web The World Directory of Modern Military Aircraft (WDMMA) baru saja menempatkan Angkatan Udara India ke-3 terkuat secara global pada tahun 2022.

Laporan WDMMA menilai kemampuan tempur keseluruhan dari banyak angkatan udara yang berbeda di seluruh dunia dan memberi peringkat berdasarkan itu.

Peringkat Angkatan Udara India lebih tinggi dari saingan regional China, Angkatan Udara Bela Diri Jepang, Angkatan Udara Israel dan Angkatan Udara dan Antariksa Prancis.

WDMMA menggunakan formula penilaian yang disebut TrueValueRating (TvR), yang memungkinkan untuk mengevaluasi kekuatan tempur keseluruhan angkatan udara negara.

Berdasarkan faktor-faktor seperti modernisasi, kapasitas serangan, dan kapasitas pertahanan.

Menurut metode ini, angkatan udara taktis suatu negara dinilai tidak hanya dari jumlah pesawat, tetapi juga dari kualitas dan keragaman persenjataannya.

Baca Juga: Walau Tak Terlibat Dengan Perang Rusia-Ukraina, Siapa Sangka Pesawat Tempur China Kena Imbas Langsung Dari Perang Tersebut, Ternyata Transaksi Penting Dengan Rusia Ini Jadi Penyebabnya

Menurut peringkat WDMMA, Angkatan Udara AS memiliki skor TvR tertinggi dengan 242,9.

AS memiliki armada pesawat yang beragam, banyak di antaranya komponennya bersumber secara lokal berkat industri pertahanan yang kuat.

Angkatan Udara AS telah mendedikasikan pembom strategis, pesawat pendukung udara jarak dekat, kekuatan tempur besar (banyak di antaranya multiperan) dan ratusan pesawat angkut.

Angkatan Udara AS juga terus memesan ratusan jenis lainnya.

Menariknya, dua posisi teratas milik Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS, disusul Angkatan Udara Rusia, Angkatan Udara Angkatan Darat AS, dan Marinir AS.

Berikutnya dalam daftar adalah Angkatan Udara India dan Angkatan Udara China.

Menurut laporan itu, Angkatan Udara India memiliki total 1.645 pesawat aktif di gudang senjatanya.

Sementara media India menyambut baik peringkat WDMMA, netizen China tidak setuju dengan peringkat ini dan mempertanyakan kemampuan Angkatan Udara India serta peringkat WDMMA.

Netizen China percaya bahwa peringkat Angkatan Udara India lebih tinggi karena WDMMA tidak memiliki informasi tentang Angkatan Udara China.

Sebuah artikel di media sosial China menjadi viral mengatakan bahwa untuk waktu yang lama, India bergantung pada produk asing yang diimpor untuk memperkuat kemampuan militernya.

Pada 2016, India menghabiskan hampir 8,7 miliar dollar AS untuk membeli 36 pesawat tempur Rafale yang ditingkatkan dari Prancis.

Saat ini, jet tempur ini juga ditempatkan di wilayah perbatasan Indo-China dan India-Pakistan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atas jet tempur J-16 dan J-20 China.

Artikel Terkait