Prasasti Peninggalan Kerajaan Kutai, Berikut Isi Ketujuh Prasasti Yupa yang Telah Diidentifikasi

Tatik Ariyani

Editor

Prasasti Yupa (D.2b). Prasasti Peninggalan Kerajaan Kutai
Prasasti Yupa (D.2b). Prasasti Peninggalan Kerajaan Kutai

Intisari-Online.com – Apa saja prasastipeninggalan Kerajaan Kutai?

Kerajaan Kutai diyakini sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang keberadaannya dibuktikan lewat berbagaipeninggalan Kerajaan Kutaiseperti arca dan prasasti peninggalan Kerajaan Kutai.

Melansir laman Kemendikbud, prasasti Yupa merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Kutai.

Prasasti Yupa yang ditemukan di pedalaman Kalimantan Timur sendiri merupakan prasasti tertua di Indonesia.

Prasasti Yupa yang ditemukan teridentifikasi berasal dari abad ke-5 masehi yang berangka tahun 475 M.

Penemuan prasasti tertua di Indonesia ini menandai berakhirnya zaman prasejarah dimana masyarakat sudah mulai mengenal tulisan.

Dari asal katanya, Yupa adalah sebutan untuk tiang atau tugu batu tempat prasasti tersebut dipahat.

Sebanyak tujuh prasasti Yupa yang berhasil ditemukan tertulis di atas tiang batu dalam huruf Pallawa dan Bahasa Sansekerta.

Prasasti ini diperkirakan dibuat kaum Brahmana untuk mengenang perbuatan mulia Raja Mulawarman yang memimpin Kerajaan Kutai.

Berbicara mengenaiprasastipeninggalan Kerajaan Kutai, berikut isi ketujuh prasasti Yupa atau disebut juga prasasti Muarakaman yang sudah bisa diidentifikasi:

1. Prasasti Muarakaman I (D.2a)

Prasasti Yupa Muarakaman I dipahat sepanjang 12 baris di salah satu sisinya.

Berikut adalah isi dari prasasti Yupa Muarakaman I:

srimatah srinarendrasyakundunggasya mahatmanahputro ‘svavarmmo vikhyatahvansakartta yathangsumantasya putra mahatmanahtrayas traya ivagnayahtesan trayanam pravarahtapo bala damanvitahsri mulavarmma rajendroyastva bahusuvarnnakamtasya yajñasya yupo ‘yamdvijendrais samprakalpitah

Isi prasasti ini menjelaskan silsilah Raja Mulawarman yang disebut Sri Maharaja Kundungga berputra Aswawarman yang memiliki tiga orang anak.

Disebutkan bahwa anak yang terkemuka di antara ketiganya adalah Mulawarman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan berkuasa.

Dalam prasasti ini juga diceritakan bahwa Raja Mulawarman telah mengadakan upacara selamatan yang dinamakan bahusuwarnnakam (“emas amat banyak”).

Tugu batu Yupa kemudian didirikan oleh para Brahmana yang menjadi tanda peringatan acara selamatan tersebut.

Saat ini Prasasti Yupa Muarakaman I disimpan di lantai 1 gedung baru Museum Nasional.

2. Muarakaman II (D.2b)

Prasasti Muarakaman II dikenali dengan bentuknya yang paling tinggi diantara ketujuh Yupa yang ditemukan.

Prasasti ini dipahat dalam 8 baris pada sisi depan tugu batunya, dan berikut adalah isi dari prasasti Yupa Muarakaman II:

srimato nrpamukhyasyarajñah sri mulavarmmanahdanam punyatame ksetreyad dattam vaprakesvaredvijatibhyo ‘gnikalpebhyahvinsatir ggosahasrikamtasya punyasya yupo ‘yamkrto viprair=ihagataih

Isi prasasti ini menjelaskan persembahan Raja Mulawarman kepada para Brahmana yang jika diartikan maka menyebutkan bahwa Sri Mulawarman sebagai raja mulia dan terkemuka, telah memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana yang seperti api di tanah yang suci Waprakeswara.

Sama seperti prasasti sebelumnya, Yupa ini juga didirikan sebagai tanda kebajikan Sang Raja yang dibuat oleh para Brahmana.

Saat ini Prasasti Yupa Muarakaman II disimpan di lantai 2 gedung baru Museum Nasional, Jakarta.

3. Muarakaman III (D.2c)

Prasasti Muarakaman III ditulis dalam 8 baris tulisan di atas tugu batu.

Berikut adalah isi dari prasasti Yupa Muarakaman III: srimad viraja kirttehrajñah sri mulavarmmanah punyamsrnvantu vipramukhyahye canye sadhavah purusahbahudana jivadanamsakalpavrksam sabhumidanañ catesam punyagananamyupo yam sthapito vipraih

Diceritakan kembali bahwa kebaikan budi dan kebesaran Raja Mulawarman, raja besar yang sangat mulia dengan memberikan sedekah yang berlimpah.

Para Brahmana mencatat pemberian Raja Mulawarman dengan mendirikan Yupa sebagai tanda peringatan.

Saat ini Prasasti Yupa Muarakaman III berada di lantai 1 gedung baru Museum Nasional, Jakarta.

4. Muarakaman IV (D.2d)

Prasasti Muarakaman IV ditulis dalam 11 baris tulisan di atas tugu batu, namun sayangnya prasasti ini sudah aus sehingga tidak bisa lagi terbaca.

Saat ini Prasasti Yupa Muarakaman IV berada di sisi selatan dinding gerbang menuju ruang prasejarah bagian belakang gedung lama Museum Nasional.

5. Muarakaman V (D.175)

Prasasti Muarakaman V terdiri dari 4 baris tulisan yang dipahat di bagian depan tugu batu.

Berikut adalah isi dari prasasti Yupa Muarakaman IV:

sri mulavarmmana rajña yad=dattan=tilaparvvatam sadipa malaya sarddham yupo yam likhitas=tayoh

Isi Prasasti Yupa Muarakaman V merupakan cerita para Brahmana yang menjadi peringatan atas dua sedekah yang telah diberikan oleh Raja Mulawarman.

Tertulis bahwa Raja Mulawarman memeberikan segunung minyak kental dan lampu dengan malai (kelopak) bunga.

Saat ini Prasasti Yupa Muarakaman V berada di sisi selatan dinding gerbang yang menuju ruang prasejarah bagian belakang gedung lama Museum Nasional.

6. Muarakaman VI (D.176)

Prasasti Muarakaman VI terdiri atas 8 baris tulisan dipahatkan pada sisi depan tugu batu tersebut.

Prasasti ini pecah pada bagian atas dan sisi kiri sehingga beberapa kata pada akhir baris tertentu hilang, namun berikut adalah isi prasasti yang masih terbaca:

jayaty=atiba[lah] sriman=sri mulavarmma nr[pah] yasya likhitani danany=asmin=mahati [sthale] jaladhenung ghrtadhe[num] kapiladanan=tath=aiva ti[ladanam] vrsabh=aikadasam=api yo datva vipresu rajendra[h]

Isi prasasti ini menceritakan seruan selamat bagi Sri Maha Raja Mulawarman yang termasyhur karena telah memberikan persembahan kepada para Brahmana.

Disebutkan bahwa persembahan itu berupa air, keju (ghrta), minyak wijen, dan sebelas ekor sapi jantan.

Prasasti Yupa Muarakaman V kini berada di sisi selatan dinding gerbang menuju ruang prasejarah bagian belakang gedung lama Museum Nasional.

7. Muarakaman VII (D.177)

Prasasti Muarakaman VII terdiri dari 8 baris tulisan yang terpahat di sisi depan Yupa dengan bentuk paling pendek.

Prasasti ini aus di beberapa bagian dan beberapa aksara menjadi tidak terbaca lagi, namun berikut adalah isi prasasti yang masih terbaca:

sri mulavarmma rajendra[h] sama[re]jitya partthi[van]karadam nrpatimsa cakre yatha raja yudhistirahcatvarimsat=sahasrani sa dadu vaprakesvareba……..trimsat=saharani punar=ddadau………sa punar=jivadanam prithagvidhamakasadipam dharmmatma partthivendra[h] svake pure….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. mahatmanayupo yam sth[apito] viprair=nnana….ih=a[gataih]

Isi prasasti ini menceritakan Raja Mulawarman yang berhasil menaklukkan raja lain seperti Raja Yudhistira.

Selain itu masih tertulis adanya upacara yang diselenggarakan Raja Mulawarman serta pemberian berbagai jivadana (persembahan untuk kesempurnaan jiwa).

Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Kutai, Ini 7 Yupa yang Diyakini Sebagai Peninggalan Paling Penting

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Kutai Hanya Bisa Diketahui dari Peninggalan Benda Ini

Artikel Terkait