Menurut pejabat Ukraina semua wanita, anak-anak, dan warga sipil lanjut usia di Azovstal berhasil dievakuasi selama akhir pekan, dan meskipun ada banyak kendala yang mencegah hasil yang sama bagi para tentara, anggota keluarga dalam protes itu masih memiliki harapan.
"Mereka tidak mengeluarkan mereka dari sana karena mereka mengatakan itu tidak mungkin. Saya tidak percaya itu tidak mungkin. Saya tahu ada jalan keluar dari setiap situasi, dan saya mohon kepada presiden, saya mohon semua orang yang terkait, untuk membantu dan keluarkan mereka," kata Svetlana, ibu dari seorang tentara yang terjebak, kepada France24.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pada hari Kamis bahwa pihak berwenang bekerja sama dengan Turki, Palang Merah, dan PBB berencana mengevakuasi para tentara yang terperangkap, tetapi saat ini difokuskan hanya pada yang terluka parah.
Sementara proposal Ukraina ke Rusia menawarkan akan menukar 38 tawanan perang Rusia dengan imbalan evakuasi yang aman dari sejumlah tentara Ukraina yang tidak dapat berjalan.
Baca Juga: Operasi Kejam Lobotomi, Sembuhkan Gangguan Jiwa dengan Cara Sengaja Merusak Jaringan Otak
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR