T: Sebagai orang lapangan, saya (37) sering beraktivitas di luar ruangan. Bagaimana merawat kulit yang lebih banyak di luar ruangan? Apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah beraktivitas di luar ruangan? (Dessy, di Bali)
J: Yang kita khawatirkan saat berada di luar ruangan adalah sinar Matahari. Akan tetapi, tak selamanya sinar mentari itu berbahaya. Salah satu manfaat sinar Matahari adalah perannya dalam pembentukan vitamin D. Jadi, kita tidak harus selalu menghindari Matahari sama sekali.
Jika kita banyak berada di luar ruangan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan:
- Menggunakan tabir surya dengansun protection factor (SPF) minimal 15, meskipun cuaca sedang mendungatau bahkan Anda akan banyak berada di dalam ruangan. Apabila Anda banyak mengeluarkan keringat atau berenang, maka tabir surya harus dioleskan lebih sering setiap 2 - 3 jam (meskipun tabir surya Anda berlabel waterproof). Pilih tabir surya yang mampu melindungi paparan sinar ultraviolet B (UVB) dan ultraviolet A (UVA). Dalam kemasan tabir surya akan dituliskan sebagai broad spectrum sunscreen, atau ditambahkan daya proteksi UVA. Tabir surya juga sebaiknya hipoalergenik dan non-aknegenik atau non-komedogenik. Saat Anda berada di tempat yang banyak terjadi refleksi sinar Matahari seperti di pantai , sebaiknya gunakan tabir surya dengan SPF lebih tinggi dengan jumlah lebih banyak dan lebih sering. Sinar Matahari pada pukul 10.00 - 16.00 mampu mencapai lapisan kulit bagian dalam, sehingga usahakan untuk lebih sering mengaplikasikan tabir surya. Atau, kalau memungkinkan perbanyak kegiatan di dalam ruangan pada jam-jam tersebut.
- Selain melindungi kulit, kita juga perlu melindungi mata dari paparan sinar matahari. Gunakan topi lebar dan kaca mata dengan UV proteksi 100%
- Beberapa obat, baik yang diminum atau dioleskan, akan meningkatkan sensitivitas terhadap sinar Matahari. Beberapa golongan tetrasiklin, tretinoin, pil KB akan meningkatkan sensitivitas terhadap paparan sinar Matahari, sehingga upaya proteksi harus ditingkatkan.