Intisari-Online.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Ini karena Kim Jong-Un dapat mengembangkan plutonium untuk senjata nuklir.
Di mana Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu dengan membuka kembali reaktor nuklir yang tidak aktif dalam beberapa pekan terakhir.
Gambar satelit yang diperoleh CNN yang diambil oleh Maxar selama April dan Mei menunjukkan bahwa Korea Utara telah memulai kembali pembangunan kompleks nuklir kedua reaktor Yongbyon.
Menurut para ahli di Middlebury Institute of International Studies yang menganalisis foto-foto itu, ini terjadi setelah bertahun-tahun tidak ada aktivitas di situs tersebut.
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (14/5/2022), reaktor ini sekitar 10 kali lebih besar dari reaktor Yongbyon asli yang telah beroperasi sejak 1980-an.
Menurut sumber CNN, pejabat Amerika Serikat (AS) mengetahui perkembangan dan mereka sedang memantaunya dengan cermat.
Mereka juga mencatat bahwa Pyongyang tampaknya tidak melakukan upaya apa pun untuk menyembunyikan dimulainya kembali konstruksi.
Sumber itu menambahkan bahwa ini bisa menjadi demonstrasi luar dari kemajuan dan ambisi nuklir Korea Utara untuk masa depan.
Konstruksi baru di Yongbyon juga tampaknya sejalan dengan tujuan negara rahasia itu untuk menjadi negara bersenjata nuklir.
Menurut para ahli, sulit untuk memperkirakan seberapa cepat Korea Utara dapat menyelesaikan pembangunan reaktor tersebut.
Namun, menurut Jeffrey Lewis, seorang ahli senjata dan profesor di Institut Middlebury, itu akan menjadi hal yang signifikan bagi Pyongyang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR