Dalam tulisan esainya, dia memperingatkan bahaya besar yang mengancam umat manusia, menyerukan pengurangan senjata nuklir, meramalkan dan mendukung konvergensi sistem komunis dan kapitalis dalam bentuk sosialisme demokratis.
Aktivisme sosialnya membuatnya menjadi Pemenang Hadiah Nobel, dan pada tahun 1975 dia dianugerahi Hadiah Nobel untuk Perdamaian.
Sakharov memenangkan rasa hormat internasional dengan mengkritik pelanggaran hak asasi manusia dan menyerukan pembebasan tahanan hati nurani.
Namun di Uni Soviet, ia dianggap sebagai musuh negara dan pada 22 Januari 1980, ia dibuang ke Gorky, 250 mil sebelah timur Moskow.
Alasannya karena ia mencela intervensi militer Soviet di Afghanistan pada Desember 1979.
Akhirnya, pada bulan Desember 1986 pemimpin baru Soviet Mikhail Gorbachev membebaskan Sakharov dan istrinya Yelena G. Bonner.
Mereka kembali ke Moskow dan ke Rusia baru.
Andrei Sakharov meninggal pada 14 Desember 1989, pada usia 68 tahun.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR