"Pada akhirnya, rakyat Kherson harus memutuskan apakah merger dengan Rusia harus dilakukan. Rakyat Kherson akan menentukan masa depan mereka sendiri," kataanya.
"Tentu saja, masalah ini perlu dibahas secara jelas dan hati-hati. Perlu ada landasan hukum yang jelas," jelas Peskov.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang apakah Kremlin menganggap benar untuk mengadakan referendum di Kherson.
Peskov menjawab, "Saya mengatakan apa yang ingin saya katakan. Saya tidak menyebutkan referendum sebagai ide".
Pada tanggal (26/4), militer Rusia mengumumkan "pembebasan" Kherson, sebuah kota berpenduduk sekitar 300.000 di Ukraina selatan.
Kontrol Kherson memiliki arti strategis bagi militer Rusia karena kota itu bisa menjadi sumber air bersih bagi semenanjung Krimea.
Kherson juga merupakan penghubung penting di koridor darat strategis yang menghubungkan Krimea ke Donbass militer Rusia.
Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina Zelensky, mengatakan pada 11 Mei bahwa Kiev menentang setiap keputusan Kherson untuk bergabung dengan Rusia.
"Jika mereka mau, mereka bisa bergabung menjadi Mars atau Jupiter. Namun, pasukan Ukraina akan merebut kembali kota itu," kata Podolyak di media sosial.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR