Intisari-Online.com - Para peneliti di Australia sedang melakukan riset kepribadian untuk mengetahui karakter orang-orang yang kerap berkomentar di berita online.Dosen jurnalistik Dr. Renee Barnes dan ahli psikologi Prof. Doug Mahar dari University of the Sunshine Coast, meneliti responden yang secara rutin membaca berita online, kemudian berkomentar. Penelitian ini sendiri dimaksudkan untuk menentukan tipe kepribadian seperti apa yang percaya, pendapat mereka atas berita yang mereka baca sangat perlu untuk dikemukakan.
Sebagai bagian dari penelitian, responden akan ditanyakan seberapa sering mereka mengunjungiwebsiteberita, dan faktor apa saja yang membuat mereka berkomentar atas berita-berita online tersebut. Setelahnya, peneliti akan mengecek komentar-komentar yang diberikan oleh responden.
Perang komentar
Dr. Barnes mengemukakan, sejumlah faktor mendorong orang untuk berkomentar atas berita, atau terlibat dalam "perang komentar" dengan pembaca lainnya. "Bagi yang tidak biasa memberikan komentarnya, biasanya mereka akan cenderung berkomentar jika sesuatu dalam berita yang mereka baca betul-betul menyentuh mereka," ujarnya.
Meski begitu, ada pula yang berkomentar karena terdorong oleh komentar sebelumnya.
Dr. Barnes menjelaskan, proses penelitian terhadap komentar seseorang ini selanjutnya bisa dihubungkan dengan tipe kepribadian tertentu. "Misalnya, seseorang yang di dunia nyata memiliki kepribadian tertutup, mungkin benar-benar menikmati internaksi sosial secara online karena faktor anonim," jelasnya.
Prof. Mahar menambahkan, riset terdahulu menunjukkan,karakter orang-orang yang kerap berkomentar di beritaonlineumumnya berasal dari tipe kepribadianextraversion,neuroticism, dan juga tipe narsis. (National Geographic Indonesia)