Sedang Asik Liburan? Jangan Sampai Menderita Holiday Blues

Mohamad Takdir

Editor

Sedang Asik Liburan? Jangan Sampai Menderita Holiday Blues
Sedang Asik Liburan? Jangan Sampai Menderita Holiday Blues

Intisari-Online.com - Musim liburan yang membuat Anda tidak ceria bisa terjadi karena banyak hal. Misalnya, baru saja merasa kehilangan seseorang, merasa tidak memiliki keluarga, merasa kesepian, baru saja menghadapi perceraian, hingga makan dan minum yang tidak sehat.Ini bisa membuat seseorang depresi, suasana hati yang buruk, dan selalu berpikiran negatif pada musim liburan. Hal ini dikenal dengan istilah holiday blues. Maka jangan sampai menderita holiday blues, bagaimana caranya?* Mengharapkan sesuatu yang tidak realistisJangan sampai menderita holiday blues. Mendapat liburan yang sempurna hanya akan menimbulkan rasa kecewa dan membuat seseorang depresi. Dokter Mark Sichel, seorang psikiater yang juga penulis Healing From Family Rifts mengatakan, banyak orang memiliki fantasi liburan menyenangkan seperti yang mereka lihat di televisi.Untuk mengatasi itu semua, kuncinya adalah bersyukur. Syukuri hal-hal yang sudah berhasil Anda dapatkan. Bersyukurlah ketika anggota keluarga masih dapat berkumpul meski tidak lengkap. Bersyukur Anda bisa mendapat libur dari pekerjaan.* Terlalu banyak keinginan dan melakukan banyak halMenginginkan banyak hal, merencanakan ini dan itu agar liburan terasa sempurna bisa membuat Anda depresi, cemas, stres, dan kurang tidur. Hal ini dapat membuat suasana hati Anda buruk selama liburan.* Membandingkan dengan kebahagiaan orang lainJangan membandingkan Hari Natal atau liburan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda. Jangan merasa keluarga Anda kurang sempurna dan hilangkanlah trauma masa lalu. Hal itu hanya dapat membuat Anda tambah sedih.Anda akan merasa selalu paling buruk dibanding orang lain. Padahal, mungking banyak orang-orang yang tidak lebih beruntung dari Anda.* Malas menjaga kesehatanJangan sampai menderita holiday blues. Bagi banyak orang, Desember adalah bulan tersibuk sepanjang tahun. Rutinitas mengikuti kelas yoga, jalan pagi, konsumsi makanan sehat, meditasi, bisa menjadi terbengkalai karena kesibukan jelang liburan natal dan tahun baru.Sichel menyayangkan jika selama liburan minuman berakohol menjadi favorit. Ia menekankan pentingnya menghindari pesta minuman keras selama liburan panjang. Ia menegaskan, alkohol juga tidak akan mengurangi rasa sedih seseorang, melainkan hanya dapat memperburuk gejala kecemasan dan depresi.* Mengalami gejala Seasonal Affective DisorderJika Anda merasa sedih hanya pada musim tertentu, mungkin Anda mengalami Seasonal Affective Disorder (SAD). Menurut Sichel, banyak orang yang berpikir bahwa mereka mengalami holiday blues, padahal menderita SAD. SAD adalah depresi yang hanya terjadi pada musim tertentu setiap tahunnya. Jika depresi berlangsung lama, konsultasilah ke psikolog ata psikiater.Intinya, hindarilah depresi saat liburan yang hanya akan membuat jiwa dan raga Anda tidak sehat. Bersyukur, berpikiran positif, dan tertawa adalah kunci menghindari depresi.Jangan sampai menderita holiday blues, nikmati liburan dengan tenang sebab diri Anda butuh penyegaran. (Kompas)