Intisari-Online.com - Pernah mendengar nama makanan khas Kota Cilacap? Jika belum jangan kaget mengernyitkan dahi ketika mendengar namanya disebut. Brekecek!
Nah, jika penasaran, datang saja ke Hotel Dafam Cilacap. Soalnya, di hotel ini sedang berlangsung Festival Brekecek selama tiga bulan mulai Oktober sampai Desember 2014.
Menurut Heni Febriyanti, Public Relation Hotel Dafam Cilacap nama brekecek berasal dari kata "brek" yang artinya dijatuhkan atau diletakkan, dan "kecek" yang artinya dikecek-kecek bumbunya.
Heni menjelaskan, brekecek di Cilacap identik dengan kepala ikan Jahan atau dalam bahasa Banyumasan dikenal dengan nama 'Pathak Jahan'. "Seninya menikmati brekecek adalah dengan menyeruput pathak atau kepala ikan tersebut," katanya.
"Kepala ikan Jahan atau pathak tersebut dicampur dikecek dengan bumbu khas dan cita rasa brekecek ini hampir menyerupai rasa rica–rica. Namun tentunya berbeda karena memiliki sesuatu yang berbeda di dalamnya," sambungnya.
Selain ikan, agar lebih menarik brekecek ini disajikan lebih variatif dengan udang, cumi, daging dan ayam serta hasil laut yang lain. "Dengan harga yang terjangkau, menu ini diharapkan dapat memenuhi keingintahuan tamu hotel maupun pengunjung yang sengaja ingin makan di restoran Hotel Dafam," kata Heni.
Menurut Heni, promo brekecek sekaligus membantu Pemkab Cilacap mengangkat secara khusus kuliner khas daerah serta mendongkrak perkembangan wisata kuliner di kota Cilacap yang dikenal sebagai kota penghasil ikan dan kota nelayan. "Sajian brekecek ini dapat dinikmati setiap hari di Rafless Resto," tambah Heni.(Kompas.com)