Hati-hati, Kuliner Ikan Hiu Berbahaya bagi Kesehatan

Arnaldi Nasrum

Editor

Hati-hati, Kuliner Ikan Hiu Berbahaya bagi Kesehatan
Hati-hati, Kuliner Ikan Hiu Berbahaya bagi Kesehatan

Intisari-Online.com - Di tengah ramainya kampanye untuk melestarikan ikan hiu, promosi kuliner hiu juga semakin marak. Ini tentu saja sangat bertolak belakang. Sebenarnya, kampanye pelestarian hiu ini tidak hanya berkaitan dengan upaya melindungi populasi hiu yang kini diamabang kepunahan. Yang juga penting adalah kuliner ikan hiu berbahaya bagi kesehatan kita.

Seperti dikutip dari kompas.com, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia, Nyoman Iswarayoga mengungkapkan mengkonsumsi ikan hiu justru berpengaruh kepada kesehatan. Sebab, dalam ikan hiu terdapat kandungan merkuri berlebih yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Pada tahun 2009, lanjut Nyoman, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan hiu mengandung merkuri paling tinggi yang mencapai 1 – 4 ppm.

Kandungan merkuri yang tinggi ini dapat berdampak pada kesehatan janin. Merkuri dengan jumlah yang tinggi tersebut dapat menembus plasenta sehingga menimbulkan gangguan sistem saraf dan perkembangan janin. Tidak hanya itu, merkuri juga dapat mengganggu sistem syaraf, juga mengganggu fungsi hati, ginjal, dan organ lainnya.

Yang perlu diperhatikan, tren konsumsi hiu juga tak lepas dari mitos yang mengatakan sirip hiu memiliki fungsi besar untuk menambah vitalitas dan kemampuan seksual. Padahal, hal tersebut merupakan mitos belaka berdasarkan data yang ada. Hal inilah yang disampaikan pendiri ProFauna, Rosek Nursahid.

“Sirip hiu masih diminati sebagai makanan berkelas, namun data terbaru menyebutkan bahwa mengkonsumsi sirip hiu itu justru bisa mengancam kemandulan pria,” jelas Rosek.

Seperti yang diketahui, hiu memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di laut. Mengurangi populasi hiu berarti dapat membahayakan makhluk hidup lainnya di laut. Dan yang terpenting, kuliner hiu berbahaya bagi kesehatan kita. (kompas.com)