Ketika wanita itu hamil, Ari berhasil membujuknya untuk menjalani aborsi. Sementara itu Alexander dan Christina berharap semoga wanita yang mereka benci itu kelak ditinggalkan ayah mereka, semoga ibu mereka bercerai dari Blanford dan mudah-mudahan ayah dan ibu mereka bersatu kembali.
Saat itu Alexander dan Christina sudah tidak mau lagi mengungkapkan isi hati mereka di hadapan ayah maupun ibu mereka, sebab kedua orangtua mereka mempunyai kebiasaan memakai keterangan mereka untuk menyerang mereka sewaktu-waktu.
Ketika Christina berumur 16 tahun, ia pernah minta izin untuk bekerja selama liburan di Olympic Airways milik ayahnya. Christina sangat pemalu dan bahasa Yunaninya payah sebab ia bersekolah di Amerika, Prancis, dan Inggris. Namun, rupanya ayahnya cukup puas dengan prestasinya.
Berbeda dengan Alexander, Christina tampaknya tertarik pada bisnis perkapalan. Hal itu tidak luput dari pengamatan Ari, sehingga ia sering berkata, "Putra saya seharusnya menjadi putri saya dan putri saya seharus menjadi putra saya." Tentu saja Alexander makin tidak suka dekat-dekat adiknya.
Sementara itu Tina rupanya sudah bosan menjadi Lady Blanford. Ia menderita phlebitis dan juga tidak bisa tidur tanpa obat.
Kalau kebetulan Alexander berkunjung ke ibunya yang sedang berada di Prancis Selatan, ia biasa membuangi pil-pil tidur milik ibunya, tetapi Tina selalu memperoleh lagi yang baru.
"Ia tidak normal. Ia neurotik, dan tidak mempunyai pegangan," komentar Fiona Campbell Thyssen, pacar Alexander.
Ketika Tina sudah bercerai dari Blanford, dalam hati Christina dan Alexander timbul lagi harapan bahwa keluarga mereka akan bersatu kembali.
Sayangnya, pada saat keadaan mulai membaik lagi, tiba-tiba Aristotle Onassis mengumumkan kepada anak-anaknya bahwa ia akan menikah lagi. Wanita yang akan dinikahinya itu bukan pula Maria Callas, tetapi Jackie Kennedy, yang sudah menjadi janda dan merupakan pujaan dunia.
Christina merasa terancam
Kegunaan Maria Callas bagi Onassis rupanya sudah berakhir. Onassis merasa perlu mendahului Tina yang mungkin akan cepat mendapat jodoh lagi.
Tahun 1963, sebelum Presiden Kennedy dibunuh, Jackie kematian bayinya, Patrick. Adik Jackie, Lee, bercerita kepada Onassis bahwa Jackie mengalami depresi. "Ah, kenapa tidak berlayar dengan Christina saja supaya keadaannya pulih?" kata Onassis. Lee menyampaikan undangan itu. Jackie yang merasa tidak betah di Gedung Putih menerimanya.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR