Intisari-online.com - Sebuah stasiun TV Taiwan, Chinese Television System (CTS) menyusun berita peringatan di Taiwan, bahwa China telah meluncurkan serangan.
Di layar, pembawa berita menyatakan peringatan termasuk "Kota Taipei Baru diserang oleh rudal tentara Komunis" dan "Kapal-kapal meledak, fasilitas dan kapal rusak di pelabuhan Taipei."
Namun stasiun berita itu buru-buru meminta maaf dan menarik beritanya.
Dalam sebuah pernyataan, staf CTS dikatakan salah menempatkan konteks dari latihan pencegahan bencana.
Menurut Daily Express, stasiun televisi itu mengatakan telah menugaskan pesan serangan China untuk pemadam kebakaran New Taipei City.
"Saluran berita CTS bekerja sama dengan biro pemadam kebakaran pemerintah Kota Taipei Baru untuk merekam video pencegahan bencana," kata CTS.
"Pada tanggal 20, karena pengaturan yang salah oleh staf produksi, kami salah mengirim pesan dari kemarin tentang perang dan pencegahan bencana. Masyarakat tidak perlu panik," tambahnya.
"CTS menyampaikan permintaan maaf yang tulus bahwa cacat serius ini telah menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat dan masalah bagi unit terkait," jelasnya.
Setelah insiden itu, stasiun televisi itu kritik keras dari pejabat Taiwan, dua manajer senior yang terlibat dalam kasus itu tidak lagi berada di posisinya.
Menurut DPA, dua manajer senior stasiun CTS, yang berbasis di Taipei, telah mengundurkan diri karena keterlibatan mereka dalam penyesatan stasiun ini atas serangan China di Taipei beberapa hari lalu.
Secara khusus, Chen Ya-ling, penjabat direktur umum CTS, dan Tchen Yu-chiou, wanita ketua dewan direksi TBS, perusahaan manajemen CTS, pada 22 April mengundurkan diri.
Source | : | Daily Express,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR