Tuula Tamminen, profesor Psikiatri Anak di Universitas Tampere, bersikeras bahwa anak itu tidak tahu apa yang terjadi dalam situasi seperti itu.
Sementara pada bulan November 2017, Parlemen Nasional Partai Koalisi Kari Tolvanen mendukung hukuman yang lebih panjang untuk pelanggaran seperti itu.
“Kami sedang membicarakan Amandemen yang akan memperkenalkan hukuman yang lebih berat untuk pelanggaran seksual serius terhadap anak-anak secara keseluruhan,” kata Tolvanen.
Pada bulan Maret, Menteri Kehakiman Finlandia, Antti Hakkanen, juga menyerukan hukuman yang lebih keras untuk pelanggaran seksual yang dilakukan terhadap anak di bawah umur.
"Anak-anak harus dilindungi dari kekerasan dan kekerasan seksual dengan semua cara yang tersedia," kata menteri itu.
“Saya meminta para pejabat untuk membuat proposal tentang ketegasan hukum tentang kejahatan seks. Jika proposal ini layak, saya bermaksud untuk mengajukannya,” utupnya.
Baca juga: ‘Souvenir’ Tangan Mumi Korban Perkosaan dan Pembunuhan para Imam yang Membawa Petaka
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR