barB-baru ini, dalam olahraga adu cepat Formula 1 (F1) peran gadis pembawa payung yang hampir mirip dengan gadis ring sudah ditiadakan.
Praktek yang telah dilakukan puluhan tahun ini diakhiri karena pandangan masyarakat modern yang menentangnya.
Keputusan ini diikuti oleh asosiasi olahraga Dart, Professional Darts Corporation (PDC) di Inggris yang juga meniadakan peran gadis-gadis dalam olahraga tersebut.
Pandangan berbeda disampaikan oleh Promotor tinju Lisa Elovich. Ia menyebutkan praktek gadis ring adalah bagian dari pertunjukkan.
Neuroscientist Jack Pemment juga berpendapat bahwa gadis 'cincin' itu juga bisa membantu menumbuhkan karier modeling untuk wanita.
Sementara itu, ring boys atau ring guy juga telah diusulkan dalam pertandingan wanita.
Petinju Mikaela Lauren berkata, "Saya ingin seorang laki-laki. Saya pikir itu hanya adil, dan saya yakin itu akan memberi kesenangan kepada penonton wanita juga."
Fakta mengejutkan juga sempat mencuat mengenai bayaran-bayaran yang didapatkan para gadis ring atas tugas mereka memegang papan ronde dalam sebuah pertandingan.
The Sun pernah menyebutkan seorang gadis ring yang bekerja di UFC, Arianny Celeste. dapat merauk hingga 17.000 Pound (Rp321 juta) dalam setahun.
Spekulasi bahkan pernah muncul bayaran untuk gadis ring lebih tinggi daripada atlet wanita.
Tahun 2015, mantan juara kelas berat UFC, Ronda Rousey, memprotes tentang hal itu.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR