"Sungguh luar biasa cepatnya, tubuh mereka berubah jadi ungu. Selama keheningan itu, pikiran Anda akan berada ke semua jenis tempat yang tidak nyaman."
Michelle sering merasa kasihan kepada para narapidana, kemudian dia merasa bersalah karena seperti mengkhianati keluarga korban.
Konflik batin tentang hukuman mati yang disaksikannya terus menyiksa Michelle sampai dia meninggalkan Texas Department of Criminal Justice setelah konflik dengan bosnya pada 2012.
Namun, setelah itu dia masih dihantui kilas balik eksekusi, seperti narapidana yang kesepian di bangsal, air mata mengalir di pipinya.
Atau ibu tua yang menekan pipinya di kaca ruangan agar putranya bisa melihatnya sebelum meninggal.
Michelle kadang tiba-tiba akan menangis mengingat semua yang telah disaksikannya.
Hidupnya pun jadi tak tenang karena seperti dihantui para napi yang dieksekusi mati.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Orang yang Berbicara di Belakang Punggung Anda
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR