Baca juga: Indomie Berusaha Mencetak Rekor Dunia di Australia, Apa yang akan Mereka Lakukan?
Berbekal dokumen adopsi dari orang tua angkatnya, pencarian keluarga kandungnya pun dimulai.
“Kalau dokumen tidak begitu jelas, namun kita dapat informasi dari orang-orang yang waktu itu pernah tinggal dengan orang tuanya, kami merasa yakin dapat menemukan itu,” jelas Eko Murwantoro, tim pencari orang tua kandung dari Yayasan Mijn Roots.
Untuk memastikan Kartini merupakan orang tua Andre, Yayasan Mijn Roots melakukan tes DNA dan hasilnya positif.
Andre merupakan salah satu dari 24 anak adopsi warga Belanda yang berhasil kembali bertemu dengan keluarga mereka melalui bantuan Yayasan Mijn Roots.
Andre pun tak dapat menahan tangis ketika pertama kali bertemu ibu kandungnya, setelah 40 tahun.
Bagi Andre Kuik dan pasangannya, Marjolein Wissink, perjalanan ke Lampung pada pertengahan April lalu, merupakan yang ketiga kalinya.
Saat ini Andre telah mengetahui bahwa dia memiliki dua kakak laki-laki Wely dan Untung serta seorang adik perempuan Dewi Agustina.
Salah satu kakaknya, Untung telah meninggal saat masih kecil karena sakit.
“Kalau wajahnya mirip sama ayahnya,” kata Kartini sambil menatap wajah anaknya yang ketiga itu. Senyum mengembang di wajahnya.
Andre mengaku lega ketika mengetahui Kartini tidak berniat menyerahkan dirinya dan pernah menyusuinya selama empat hari.
“Saya tahu ia tidak berniat menyerahkan saya,” kata Andre.
Baca juga: Ketika Indonesia Mengejutkan Mantan Penjajah, Oh, Ternyata Begini Alasannya
Dalam kunjungan yang berlangsung sekana satu pekan, Andre tampak ingin lebih jauh mengenal keluarganya, melalui makanan, kebiasaan dan pekerjaan mereka, antara lain ikut ke sawah dan melihat pembuatan batu bata, yang menjadi pekerjaan sehari-hari kakak dan adiknya,
“Saya akan belajar bahasa Indonesia, sehingga bisa berkomunikasi secara langsung ketika saya kembali lagi (ke sini) tahun depan,” kata Andre.
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Bogor dengan judul "Kisah Anak Indonesia Diadopsi Warga Belanda selama 40 Tahun, Pisah dengan Orangtua saat Usia 4 Hari".
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR