Disebut Sebagai Orang Terpintar di Dunia, Otak Einstein Masih Disimpan dalam Guci

Intisari-Online.com – Albert Einstein belum bisa berbicara ketika umurnya sudah 3 tahun.

Gurunya di sekolah menengah meramalkan: "Kau tidak akan jadi apa-apa kelak!"

Namun anak ini pada umur 5 tahun terpesona oleh kekuatan misterius yang menggerakkan jarum kompas mainannya.

Ternyata kemudian bisa mengembangkan rumus persamaan yang terkenal E = mc². Inilah yang menuntun ke arah bom atom.

Albert Einstein terkenal dan dihormati di seluruh dunia, walaupun ilmiahwan ini celananya selalu kedodoran dan rupanya mirip anjing gondrong yang memerlukan tukang cukur.

Baca juga: Ingin Punya Otak Sekreatif Milik Albert Einstein? Begini Cara Melatihnya

Tahun ini seluruh dunia memperingati ulang tahunnya yang ke 100. la dilahirkan 14 Maret 1879 di Ulm, Jerman Barat.

Einstein, meninggal di AS tahun 1955, ketika itu umurnya 72 tahun.

RRC menyelenggarakan simposium dan menerbitkan kembali buku-bukunya.

Di AS, tempat Einstein melewatkan 22 tahun terakhir dari hidupnya, tentu saja ada pelbagai acara.

Di Princeton University, tempat ia mengajar dan menyelidik, diadakan konperensi yang dihadiri ilmiahwan-ilmiahwan seluruh dunia.

Di Washington, Smithsonian Institution menyelenggarakan pameran Einstein dan di taman National Academy of Sciences sebuah patung ilmiahwan itu diresmikan.

Bahkan David Ben Gurion, PM Israel yang pertama, pernah menawarkan kursi kepresidenan kepada Einstein. Kini Israel mengadakan seminar untuk mempelajari buah pikiran Einstein.

Sementara itu di Perancis ilmiahwan-ilmiahwan bertemu untuk menghormatinya, begitupun di Berlin, Praha, Moskwa, New Delhi dan Bern. Di kota terakhir ini Einstein pernah tinggal bertahun-tahun.

Baca juga: Inilah Potret Kehidupan Rumah Tangga Albert Einstein yang Tak Pernah Bahagia Meski Menikah Dua Kali

Hadiah Nobel tahun 1922

Teori yang revolusioner ini mendatangkan kemasyhuran pada Albert Einstein.

Tahun 1909 ia menerima jabatan mahaguru fisika teoritis di Universitas Zurich dan tahun 1913 ia diangkat menjadi mahaguru di Kaiser Wilhelm Institut di Berlin.

Tidak lama setelah tiba di Ibukota Jerman, ia dan isterinya berpisah.

Kemudian Albert Einstein menikah dengan sepupunya, Elsa, yang merawat Einstein dengan penuh perhatian sampai Elsa meninggal tahun 1936.

Dalam kedamaian dan ketenangan rumah tangga baru ini, Einstein mengembangkan teorinya dan tahun 1915, ia menerbitkan teori relativitas umum mengenai gaya berat dan mengenai empat dimensi dalam alam semesta, yang melengkung dan terbatas.

Inilah yang menjadi dasar kosmopologi modern.

Hasil pemikirannya segera dikenal di Inggeris dan ketua Royal Society of London menyatakan: "Teori relativitas ini merupakan penemuan paling besar perihal gaya berat sejak Newton meletakkan prinsip-prinsipnya".

Tahun 1922, Einstein menerima hadiah Nobel untuk fisika tetapi teorinya tampaknya masih dianggap terlalu berani pada jaman itu sehingga hadiah Nobel yang diserahkan kepadanya didasarkan pada "jasanya dalam bidang fisika teoritis dan terutama untuk penemuannya perihal dalil-dalil pengaruh photoelectric".

Ia memberikan uang hadiah itu sebagian kepada bekas isteri dan sebagian lagi kepada sebuah organisasi amal.

Pada tahun 20-an Einstein sering bepergian di Eropah, ke AS dan Timur Jauh. la memanfaatkan kemasyhurannya untuk memerangi ketidakadilan dan membela orang-orang yang ditindas.

Einstein tinggal di Berlin sampai tahun 1933, dan di Caputh dekat ibukota. la berada di AS ketika mendapat kabar bahwa Hitler berkuasa. Einstein menolak kembali ke Jerman. la minta berhenti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia dan tidak lama kemudian masuk ke Princeton University, tempat ia melanjutkan penyelidikannya.

Baca juga: Remaja Ini Menangkan Hadiah Rp3,3 Miliar Berkat Cara 'Cantiknya' Jelaskan Teori Relativitas Einstein yang Rumit

Tahun 1938, penemuan perihal pemecahan uranium membawa teori atomnya ke abad militer.

Tahun 1953, ia menerbitkan Unified Field Theory yaitu suatu kumpulan dalil untuk menerangkan gaya berat, elektromagnetisme dan fisika sub-atomic. Tetapi kemudian Einstein jadi susah hati.

Ia pernah memberitahu Presiden Roosevelt beberapa hari sebelum Perang Dunia II pecah bahwa bom atom bisa dijadikan senjata.

Tetapi ia jadi terkejut setengah mati ketika bom atom benar-benar dijatuhkan di Jepang sebab bukan itu yang ia maksudkan dengan penemuan-penemuannya.

Einstein yang menjadi warganegara AS sejak tahun 1940 terus mengajar sampai 1945.

Barangkali kemenangan Einstein yang paling besar ialah bahwa ia telah menemukan rumus-rumus yang kini dipakai mengendalikan alam semesta dan saat ini peralatan ilmiah mutahir menunjukkan bahwa ia benar.

Alat-alat itu umpamanya saja jam-jam atom yang sangat persis, kendaraan ruang angkasa yang pergi ke Jupiter dan tempat-tempat lain, mesin-mesin atom raksasa yang bisa menghancurkan, dan sebagainya.

Beberapa minggu sebelum ulang tahunke 100 ini, astronom-astronom AS mengumumkan bukti percobaan pertama yang mendukung eksistensi gelombang-gelombang gaya berat seperti yang diramalkan oleh Einstein 60 tahun sebelumnya.

Otak Einstein kini terletak dalam sebuah guci di bawah alat pendingin bir di sebuah kantor Wichita, Kansas.

Patolog yang mengangkat otak itu setelah Einstein meninggal, tidak lama lagi akan menerbitkan hasil penyelidikannya selama 24 tahun ini.

Sedikit saja orang yang mengharapkan sesuatu dari hasil penyelidikan ini, karena bukan otaknya, tetapi inteleknyalah yang begitu luas sehingga mampu membayangkan dan menerangkan perihal alam semesta yang berada di luar jangkauan orang-orang lain.

Einstein mempergunakan pikirannya seperti laboratorium.

Kalau ada hal yang tidak terpecahkan olehnya, maka ia akan berkata kepada teman-temannya: "I will go and do a little tink (maksudnya think)". Saya pergi dulu untuk berpikir sebentar.

Albert Einstein lebih banyak berjasa dalam membentuk dunia yang kita huni ini dibanding dengan sarjana dan politikus manapun juga.

Teori-teori Einstein telah menghasilkan bom atom, ancaman di atas kepala kita semua.

Teori-teorinya juga telah membebaskan pikiran ilmiahwan-ilmiahwan untuk kepentingan umat manusia. (France Meige, AFP)

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1979)

Baca juga: Luar Biasa, Buku Catatan Dengan Tulisan Tangan Einstein Terjual Seharga Rp21 Miliar

Artikel Terkait